BEI Terapkan Aturan Baru Fraksi Harga Saham

Per tanggal 2 Mei 2016 BEI terapkan lima fraksi harga saham.

Mengenal Berbagai Tipe Investor

Anda termasuk tipe investor yang mana?

Tips Sebelum Pindah Bank KPR

Perhitungkan secara teliti apabila Anda akan memindahkan KPR ke bank lain.

Mesiasati Harga Jual-Beli Ketika Menjual Emas

Bagaimana menyiasati selisih/spread harga jual-beli emas ini agar kenaikan sesungguhnya yang akan kita peroleh tidak berkurang banyak?

Tips Menggunakan Kartu Kredit

Berikut ini informasi dan tips bagi Anda yang mempunyai atau ingin memiliki kartu kredit.

Sabtu, 19 Januari 2013

Strategi Membeli dan Investasi Emas

Berbagai macam instrumen investasi baru bermunculan, tetapi pamor investasi emas masih tetap berkilau. Terbukti, si kuning mengkilat ini tetap menjadi incaran investor. Jangan tanya sejak kapan emas menjadi menjadi sangat berharga. Konon emas sudah menjadi alat tukar sejak zaman para nabi.

Pertumbuhan harga emas tak mengecewakan. Menyimak data Bloomberg, selama lima tahun terakhir, harga emas tumbuh 97,79% atau sekitar 19,56% per tahun. Investasi emas memang menggiurkan untuk investasi jangka panjang. Emas menjadi instrumen wajib dalam aset rumah tangga. Sebagai dana darurat, emas bisa dikombinasikan dengan deposito dan tabungan.


Berikut beberapa strategi dan tips yang bisa Anda terapkan jika ingin berinvestasi emas.

1. Kapan waktu yang tepat

Meski tren lima tahunan mengalami kenaikan, sejak awal tahun sejatinya harga emas cenderung tiarap. Secara historikal, harga emas biasanya melorot jelang akhir tahun. Penyebabnya politis, yakni intervensi bank sentral beberapa negara. Namun, harga kemudian cenderung naik pada Agustus hingga September.

Lantas, bagaimana pendapat perencana keuangan tentang pemilihan waktu investasi? Tak ada waktu yang tak tepat untuk membeli emas.

Dengan kata lain, perencana keuangan ingin mengatakan bahwa setiap hari adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi, lebih menekankan pada konsep rutinitas dalam menabung emas untuk menumbuhkan kedisiplinan berinvestasi.

2. Memilih bentuk

Setidaknya ada tiga bentuk emas yang bisa dipilih untuk investasi, yakni emas batangan, emas koleksi, dan emas perhiasan. Mari kita bahas mulai dari emas batangan. Batangan di sini hanya istilah karena sejatinya ini merujuk pada emas murni yang tidak dibuat neko-neko bentuknya.

Ukuran yang biasa di pasaran beragam, mulai dari 1 gram hingga lebih dari 1 kilogram (kg). Hampir tidak ada minus dari emas bentuk ini. Sebab bentuknya standar, jadi ketika dijual kembali tidak akan terpotong ongkos pembuatan.

Semakin berat emas yang dibeli, risiko selisih harga beli dan jual makin sempit. Gozali mengatakan, emas berberat 100 gram ke atas memiliki selisih nilai beli dan jual 2% - 3%, sedangkan selisih beli- jual emas 50 gram hanya 5%. Jika Anda membeli emas berat 25 gram ke bawah, selisih nilai beli dan jual bisa sampai 10%.

Bentuk kedua, yakni emas koleksi. Emas koleksi bisa sengaja dibuat, misalnya dinar emas edisi terbatas atau emas hasil lelang yang diproduksi pada masa tertentu. Nilai emas ini tak sekadar harga emasnya, melainkan juga nilai subjektivitas di dalamnya. Tak semua keluarga cocok dengan investasi ini meski nilai yang ditawarkan bisa jauh menggiurkan di atas emas berberat sama.

Bentuk ketiga adalah emas perhiasan yang memiliki kelebihan karena bisa sekaligus digunakan. Namun, ketika dijual kembali, harga bisa melorot lumayan karena akan terpangkas biaya pembuatan.

3. Tunai atau mencicil

Anda ingin berinvestasi emas tapi duit yang ada tak sebanding jumlah emas yang ingin dibeli? Jangan patah arang, tawaran Perum Pegadaian mungkin bisa menjadi solusi. Perusahaan berlogo timbangan ini melayani pembelian emas fisik dengan cara mencicil berskema syariah akad murabahah atau jual-beli.

Layanan bertajuk Mulia tersebut melayani pembelian emas dari 5 gram hingga 1 kg dengan tenor mencicil maksimal 3 tahun. Untuk menikmati layanan ini Anda harus membayar uang muka 20% - 35%, tergantung berat emas yang dibeli dan tenor yang dipilih. Di samping itu, ada biaya administrasi Rp 50.000.

Karena menggunakan akad syariah, Perum Pegadaian tak memungut bunga melainkan ada bagi hasil yang mesti dibayar kepada Perum Pegadaian dengan besaran yang diketahui nasabah. Besarnya bisa sampai 3% dari nilai emas yang dibeli. Sisa uang muka yang dibayar akan dibagi rata selama tenor yang dipilih.

Skema yang ditawarkan Pegadaian cukup menarik. Namun, ada risiko jika terjadi gagal bayar dari pihak nasabah. Rencana memiliki emas bisa buyar, padahal orang tersebut sudah merogoh kocek untuk beberapa kali pencicilan. Karena itu, membeli secara tunai menurutnya lebih aman.

Beberapa tempat yang bisa dipilih seperti Logam Mulia dan toko emas, baik yang offline maupun yang online. Membeli emas di toko emas terkadang lebih menguntungkan ketimbang di Logam Mulia. Toko emas lebih efisien dalam hal produksi dan lebih dekat dengan konsumen. Toko emas biasanya banyak menerima penjualan emas dari konsumen langsung. Emas kemudian dilebur di Logam Mulia lalu dijual kembali. Sementara Logam Mulia memproduksi dari sejak di tambang lalu karyawannya juga banyak.

Namun, pada saat tertentu, harga jual di toko emas bisa lebih tinggi dibandingkan Logam Mulia. Hal ini terjadi ketika persedian di pasar menipis. Jadi, membandingkan harga layak Anda lakukan sebelum merealisasikan membawa pulang si kuning mengkilat.

4. Jangka panjang

Para perencana keuangan seragam mengatakan, emas sangat tepat untuk mendanai kebutuhan jangka panjang. Antara lain, kebutuhan pendidikan anak di masa depan, biaya haji, atau berlibur ke luar negeri. Maklum, nilai emas di seluruh dunia setara. Oleh sebab itu, lebih baik horison investasi emas Anda lebih dari tiga tahun demi meminimalisasi risiko fluktuasi harga. Dengan kata lain, jangan jual emas Anda untuk kebutuhan jangka pendek.

5. Layanan pesan antar
Para penjual emas memang belakangan ini memasang bergaram strategi demi memikat pembeli. Tengok terobosan baru PT Logam Mulia yang sejak Februari lalu menawarkan jasa pesan antar (delivery order).

Menurut Corporate Relations PT Logam Mulia Nusyahrini Dewi, program pesan antar timbul karena banyak permintaan dari konsumen luar Jakarta. Layanan ini berguna bagi mereka yang ingin membeli emas secara langsung dari Antam tapi terkendala jarak. Untuk urusan pengantaran, Logam Mulia menggandeng jasa pengiriman barang PT RPX One Stop Logistics dan PT G4S Cash Services.

Untuk memudahkan pembelian, beberapa toko emas kini juga melayani penjualan secara online. Namun, tidak semua situs penjualan emas online memiliki gerai fisik. Guna mengurangi risiko, jika ingin berbelanja online, Anda sebaiknya memilih toko emas online yang juga mempunyai gerai fisik, alamat dan riwayat bisnis yang jelas.

6. Dijadikan jaminan usaha

Tak mau ketinggalan, Perum Pegadaian menawarkan opsi menarik ketika masa mencicil emas berakhir. Jika tak ingin mengambil emas fisiknya, nasabah bisa menjaminkan emas tersebut lewat skema gadai syariah dengan akad ijarah atau titip barang.

Pegadaian bahkan memiliki program gadai syariah emas khusus bertajuk ARUM atau Anggaran untuk Usaha Mikro. Program ini bertujuan mencukupi modal usaha kecil, bisa meminjamkan dana hingga 95% dari nilai taksiran.

Soal menggadaikan emas, sejauh Anda tipikal investor yang rajin menyisihkan uang untuk membayar cicilan, layanan ini bisa dicoba. Namun sebaliknya, kalau Anda merasa termasuk orang yang susah untuk rutin membayar cicilan maka sebaiknya jangan melakukan gadai karena hal ini tak berbeda dengan berutang.

Adapun, soal penyimpanan emas fisik, safe deposit box di bank bisa jadi pilihan penyimpanan emas Anda. Ongkosnya relatif terjangkau, sekitar Rp 500.000 per tahun. Cuma, kadang Anda harus mengantre untuk mendapat fasilitas ini.

Nah, sekarang, selamat mengatur strategi investasi emas!

Minggu, 13 Januari 2013

Kiat Memilih Program Pensiun


Untuk mempersiapkan dana pensiun ada banyak cara yang biasa dilakukan orang, antara lain, mengikuti program asuransi hari tua, maengikuti program pensiun dari perusahaan dana pensiun, mengikuti program pensiun dari Jamsostek, atau bisa mempersiapkannya sendiri.



Karena itu mempersiapkan pensiun dengan cara mengikuti Program Asuransi Hari Tua memang bisa Anda lakukan. Program ini sebetulnya dikemas dengan nama Perlindungan Hari Tua, Asuransi Hari Tua, atau Asuransi Pensiun. Prinsip dari program ini adalah memberikan dana tunai kepada Anda pada umur tertentu kelak. Pemberian dananya bisa sekaligus atau sekali saja pada saat usia pensiun, atau beberapa kali tergantung keinginan Anda atau berdasarkan tahapan perjanjian pemberian dana pensiun.

Tetapi program ini juga adalah sebuah program Asuransi Jiwa dimana apabila terjadi kematian pada Anda maka keluarga Anda akan mendapatkan sejumlah Uang Pertanggungan dari pihak perusahaan Asuransi. Untuk memiliki program ini, Anda harus membayar premi sebesar jumlah tertentu, yang dibayar sesuai dengan kepakatan pada waktu tertentu, baik setiap bulan, triwulan atau setahun sekali.

Namun sebelum Anda membeli program Asuransi Hari Tua, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan. Berikut ini tips membeli produk Asuransi Hari Tua:
  1. Perhatikan popularitas perusahaan asuransi. Belilah produk asuransi dari perusahaan asuransi yang cukup terkenal dan sudah berdiri lama, karena bisanya nama besar perusahaan itu menunjukkan keamanan dan kualitas pelayanan yang diberikan, dan lamanya perusahaan asuransi itu berdiri menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut membayar klaim nasabahnya.
  2. Lihat kemampuan finansial perusahaan tersebut, terutama RBC ( Risk Based Capital ) yang menggambarkan besar kemampuan perusahaan asuransi membayar klaim nasabahnya. Semakin besar RBC-nya tentu semakin baik.
  3. Baca polis asuransi dengan detil dan seksama. Bila ada yang tidak jelas segera tanyakan ke agen Anda.
  4. Perhatikan return hasil investasinya. Kemana perusahaan asuransi akan menginvestasikan dana Anda. Dari setiap premi yang Anda bayarkan tiap waktu-waktu tertentu, maka pihak perusahaan asuransi melalui manajer investasi mengelola dana-dana yang terkumpul dari seluruh nasabah asuransi hari tua ke dalam produk-produk investasi. Jika manager investasi konservatif, biasanya pilihan produk investasinya juga konservatif atau berisiko renda seperti tabungan, deposito atau SBI yang penting tetap dapat return investasi walaupun tidak terlalu besar. Jika kebijakan manager investasinya lebih moderat maka pilihan produk investasinya juga bisa jadi lebih moderat atau lebih berisiko namun diimbangi dengan return investasi yang lebih tinggi, tidak hanya tabungan, deposito atau SBI mugkin juga bisa ditempatkan kedalam obligasi pemerintah maupun swasta. Logikanya semakin konservatif pilihan produk investasinya maka return investasinya juga semakin kecil, dan semakin moderat pilihan produk investasi maka semakin tinggi pula terurn hasil investasinya. Nah, tinggal Anda yang menentukan tipe investor macam apakah Anda, konservatif atau yang moderat. Setelah itu barulah mencari perusahaan Asuransi yang kebijakan investasinya sesuai dengan karakter Anda dalam berinvestasi.
  5. Berapa besarnya premi asuransi jiwa. Tidak semua premi yang Anda bayarkan tersebut diinvestasikan kembali oleh perusahaan asuransi, karena Anda juga harus membayar untuk Asuransi Jiwa dalam Program Pensiun tersebut maka preminya menjadi mahal. Semakin besar yang dibayarkan untuk asuransi jiwanya tentunya akan mengurangi besarnya jumlah investasi Anda. Karena itu carilah yang porsi pembayaran asuransi jiwa dari premi yang Anda bayarkan cukup wajar menurut Anda.

Selamat mempersiapkan pensiun.

Mempersiapkan Dana Pensiun

Bagi kita yang jadi pegawai/karyawan dan pebisnis ternyata sama-sama perlu mempersiapkan masa tua. Seorang karyawan atau pegawai, dana pensiun biasanya dikelola dan dipotong langsung dari gaji. Karena itu kita jarang memikirkan return-nya. Sedangkan seorang pebisnis dan profesional, dana untuk hidup di masa tua perlu direncanakan sendiri. Perlu dihitung dan ditimbang-timbang, meskipun kebanyakan para pebisnis biasanya sudah pensiun sejak masih muda. karena bisnis sudah berjalan baik dan sudah ada passive income. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk mempersiapkan dana pensiun, yang nantinya akan menentukan bagaimana menyiapkan dana pensiun dari sekarang.


Pertimbangan pertama adalah biaya hidup. Coba kita bayangkan, ketika masa pensiun tiba, kita makan dari mana: tabungan, dana pensiun atau usaha dari yang sudah dirintis jauh-jauh hari? Jika kita harus hidup dari tabungan atau dana pensiun yang telah kita sisihkan dari sekarang, maka kita wajib segera konversi ke instrumen investasi yang tidak terpengaruh inflasi. Sementara jika kita rintis usaha dari sekarang, saat pensiun nanti kita tinggal menikmati hasilnya, tidak ada kekhawatiran. Jika kita hidup dari bisnis produktif. Maka penting bagi kita yang seorang pegawai untuk merintis usaha dan jadi amfibi dari sekarang. Umumnya, biaya hidup 5 juta per org per bulan, dengan asumsi biaya hidup naik 10% / tahun, 20 tahun lagi jadi 48 juta. Berarti kalau kita simpan dari sekarang bekal hari tua dalam bentuk tabungan atau dana pensiun dengan bagi hasil 6-7% - 20 tahun lagi kita bakalan 'tekor'. Lalu bagaimana cara menyimpannya? Simpan dalam bentuk investasi yang tidak tergerus inflasi, bisa berupa emas atau reksadana.

Pertimbangan mempersiapkan dana pensiun selanjutnya: pada saat pensiun sedapat mungkin kita tidak lagi punya hutang yang harus dibayar atau dicicil. Rencanakan dari sekarang. Akan ada biaya yang turun saat masuk masa pensiun misal biaya komunikasi, transport, pakaian/penampilan. Akan ada biaya yang naik saat pensiun yaitu kesehatan karena ketika beranjak tua, fisik kita secara kodrati akan makin lemah. Fakta juga mengatakan, pengelola dana pensiun selalu memiliki iming-iming indah soal return nanti yang kita terima. Makanya kita yang sudah belajar soal nilai uang harus kritis terhadap tawaran yang diberikan oleh pengelola dana pensiun. Pengelola dana pensiun akan cerita angka absolut yang kita terima nanti ketika pensiun dan tidak cerita pertumbuhan  dalam % per tahun. Disebut misal kita akan terima Rp 2 Milyar dalam 20 tahun lagi. Dengan hitungan tadi, angka itu 3% per tahun lebih rendah dari inflasi kebut pokok.

Seorang karyawan atau pegawai memang harus menyisihkan gajinya untuk dana pensiun. Persiapkan dari sekarang, ambil 2 langkah untuk persiapan masa pensiun lebih matang lagi dengan cara: simpan aset yang bisa kalahkan inflasi dan rintis bisnis mulai sekarang.

Salah satu langkah "mempersiapkan dana pensiun secara mandiri" adalah menyimpan aset dalam bentuk emas dari sekarang. Dengan menyimpan aset dalam bentuk emas, nantinya bisa menurunkan biaya hidup kita. Untuk menyimpan emas sisihkan dari gaji, miliki dengan cara beli tunai, arisan emas atau murabahah emas berupa cicilan tetap. Disiplinkan diri. Hitungan di poin sebelumnya, jika sekarang biaya hidup perlu 10 gram emas, 20 tahun lagi 'turun' menjadi 2,5gr. Lalu merintis bisnis. What's wrong jika kita yang karyawan jadi amfibi? Banyak bisnis yang bisa dijalankan memanfaatkan teknologi. Perlu setidaknya 3 tahun bisnis kokoh. Jika kita memulainya dan baru 20 tahun lagi pensiun, kita masih muda, kuat dan cekatan untuk survive.

Khusus yang pebisnis dan profesional, hanya perlu mempersiapkan dana pensiun dalam bentuk aset riil termasuk emas ditambah asuransi jika perlu. Dari sekarang. Pegawai punya opsi berapa persen dari gajinya yang ditanam dalam dana pensiun.

Jumat, 11 Januari 2013

Mensiasati Harga Jual-Beli Ketika Menjual Emas

Seperti kita tahu dalam perdagangan emas, ada selisih/spread antara harga jual dan harga beli emas batangan. Selisih harganya berada pada kisaran 3.5-12%, bergantung pada ukuran kepingnya.

Jika kita ambil rerata selisih ini pada angka 6%, maka semisal kenaikan harga emas mencapai 20%, maka kenaikan "sesungguhnya" yang akan kita terima adalah 14%.

Angka yang cukup besar bukan? Lalu bagaimana menyiasati selisih/spread harga jual-beli emas ini agar kenaikan sesungguhnya yang akan kita peroleh tidak berkurang banyak?



Ada beberapa trik untuk menjual emas:

1. Mencari tempat menjual emas
Yang pertama, mungkin kita bisa mencoba untuk mencari tempat terbaik menjual kembali emas kita; tempat terbaik adalah tempat dimana emas kita dihargai (jauh) lebih tinggi di atas patokan harga antam.

2. Menjual sendiri/mandiri
Inilah salah satu kelebihan investasi emas karena tidak seperti investasi yang lain, emas mudah untuk diperjualbelikan secara mandiri. Kita bisa menjual sendiri emas kita kepada tetangga/saudara/teman atau bahkan kepada orang yang belum kita kenal. Kita bisa infokan/promosikan emas yang ingin kita jual melalui email/bbm/facebook/twitter ataupun media lainnya.

3. Titip jual
Dengan sistem titip jual, emas kita akan dijual dengan harga cukup tinggi kepada pembeli/pelanggan lain di toko/tempat tersebut, tinggal nanti disepakati fee administrasi yang sepakat untuk diberikan kepada toko/tempat tersebut sebagai imbal balik dari layanan titip jualnya. Memang tidak semua toko/tempat mau melayani titip jual, namun tidak ada salahnya Anda mencoba menanyakannya. Layanan titip jual kembali ini bisa menjadi poin tambahan bagi kita untuk menentukan dimana sebaiknya kita membeli emas.

Keuntungan Emas "Hanya" 10% di Tahun 2012

Seperti yang bisa kita pantau di halaman grafik harga emas Antam yang bisa Anda akses setiap saat, selama tahun 2012 harga emas berfluktuatif dalam area yang "sempit".

Dalam rentang 2 Januari 2012 sampai dengan 28 Desember 2012, harga emas Antam (kepingan 10gr) hanya mengalami kenaikan di kisaran 10%.

Kisaran kenaikan yang sebesar 10% ini dihitung sebagai selisih antara harga beli LM 10gr pada tanggal 2 Januari 2012 yang senilai Rp. 5.115.000 dengan harga titip jual pada tanggal 28 Desember 2012 yang senilai Rp. 5.641.860.

Selisih harga beli dan harga titip jual di dapat angka Rp. 526.860, diperbandingkan dengan harga belinya, maka didapat angka prosentase di kisaran 10.3%.



Sementara kenaikan sebesar 12.55% bisa kita capai jika kita beli pada tanggal 2 Januari 2012 senilai Rp. 5.115.000 dan mampu menjualnya kembali dengan harga jual di tanggal 28 Desember 2012 senilai Rp. 5.757.000.

Selama tahun 2012, harga terendah emas Antam kepingan 10gr mencapai Rp. 5.115.000 yang terjadi di awal tahun dan harga tertingginya mencapai Rp. 5.807.000 pada tanggal 12 Oktober 2012.

Rata-rata harga emas Antam kepingan 10gr selama tahun 2012 berada di angka Rp. 5.412.000.

Kenaikan harga emas Antam selama tahun 2012 yang cuma berkisar di angka 10-12% tentu saja kurang menggembirakan dibandingkan rata-rata kenaikan tahun-tahun sebelumnya yang berada di kisaran 20%. Namun angka kenaikan 10-12% tentu saja masih jauh lebih baik dibandingkan hasil deposito.

Dan sekali lagi menunjukkan emas insya Allah ampuh untuk investasi jangka panjang dan bukan untuk dispekulasikan pada jangka pendek.

Investasi Emas Fisik

Investasi emas fisik ada dalam bermacam-macam bentuk dan kemasan. Faktanya, berinvestasi emas secara fisik (batangan/koin)  bisa mendatangkan banyak keuntungan dibandingkan berinvestasi emas dalam bentuk lain.

Ada 6 alasan dan keuntungan yang bisa Anda pertimbangkan apabila lebih memilih berinvestasi emas secara fisik:

1. Pelindung Kekayaan (Wealth Preservation)
Emas bisa melindungi nilai kekayaan. Kenaikan nilai emas diperbandingkan dengan rupiah tiap tahunnya selalu jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan inflasi. Ini membuat nilai kekayaan kita lestari, tidak termakan oleh inflasi.

2. Tingkat Resiko Rendah - Menengah (Medium to low Risk Investment)
Emas adalah investasi dengan resiko menengah cenderung rendah dengan imbal hasil kenaikan nilai yang cukup tinggi pada jangka waktu tertentu.

3. Aset Nyata (Tangible Asset)
Emas batangan/koin adalah investasi yang "nyata", benar-benar mempunyai nilai secara intrinsik, bukan selembar kertas yang dideklarasi mempunyai nilai dengan jaminan akan harapan.

4. Hak Kepemilikan (Private Property Rights)
Emas batangan/koin yang Anda miliki adalah hak milik pribadi Anda seutuhnya. Karakter emas batangan/koin yang nyata membuatnya independen, tidak bergantung pada institusi tertentu. Anda bisa melakukan hal apapun terhadap emas yang Anda miliki.

5. Mudah Dicairkan (Liquid Asset)
Emas adalah aset yang paling mudah diperjualbelikan dimanapun tempat dan waktu, tidak bergantung institusi. Bahkan Anda bisa menjadikan emas sebagai jaminan hutang (gadai), sangat jarang investasi lain bisa bertindak demikian.

6. Bebas Pajak (Tax Free)
Di Indonesia, emas batangan dimasukkan sebagai komoditi produksi yang tidak dikenakan pajak. Sehingga jika Anda berinvestasi pada emas batangan, maka Anda telah berinvestasi pada aset yang bebas pajak.