BEI Terapkan Aturan Baru Fraksi Harga Saham

Per tanggal 2 Mei 2016 BEI terapkan lima fraksi harga saham.

Mengenal Berbagai Tipe Investor

Anda termasuk tipe investor yang mana?

Tips Sebelum Pindah Bank KPR

Perhitungkan secara teliti apabila Anda akan memindahkan KPR ke bank lain.

Mesiasati Harga Jual-Beli Ketika Menjual Emas

Bagaimana menyiasati selisih/spread harga jual-beli emas ini agar kenaikan sesungguhnya yang akan kita peroleh tidak berkurang banyak?

Tips Menggunakan Kartu Kredit

Berikut ini informasi dan tips bagi Anda yang mempunyai atau ingin memiliki kartu kredit.

Senin, 20 Januari 2014

Pilihan Investasi yang Bisa Anda Pertimbangkan

Mungkin banyak dari Anda yang ingin memulai berinvestasi, tetapi bingung saat memilih investasi jenis apa yang cocok dengan Anda. Dari bermacam-macam pilihan instrument investasi, tentunya itu semua bergantung kepada keinginan dan kesanggupan Anda dalam mengelola instrumen investasi yang kita pilih nantinya. Pemilihan intrumen investasi yang tepat tentu dapat membuat Anda lebih mudah menjalankannya sekaligus mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.


Dalam berinvetasi, normalnya kebanyakan dari kita tentunya menargetkan sesuatu dengan presentase keuntungan yang tinggi bukan? Hal ini berkaitan dengan pemilihan instrument investasi. Apakah investasi tersebut menjanjikan probabilitas profit yang ditargetkan atau tidak. Jika suatu intrument yang akan dipilih ternyata tidak memenuhi syarat probabilitas yang di inginkan, maka tidak ada salahnya jika melirik jenis instrument investasi lainnya yang lebih menguntungkan.


Berikut beberapa pilihan investasi yang sanggup memberikan nilai return mulai dari rate of return yang hadir dalam skala kecil hingga lebih besar.


Deposito & Reksadana
Investasi jenis ini menjadi pilihan pengembangan aset keuangan yang sangat menarik bagi orang awam. Selain aman, resiko yang tergolong kecil membuatnya menjadi pilihan instrument investasi yang banyak diminati. Namun apabila terjadi tingkat inflasi yang tinggi, keuntungan yang tergolong kecil akan tertelan dengan nilai inflasi yang terjadi. Hal itu belum termasuk ketika memburuknya pasar modal dan masalah likuiditas.

Emas Fisik
Dalam perhitungan teoritis, emas fisik memang merupakan instrument investasi yang cukup baik melawan tingkat inflasi yang terjadi. Emas selalu berpotensi memberikan nilai lebih pada tiap tahunnya. Meskipun demikian tingkat keuntungan yang bisa Anda raih pada jenis instrument ini tidaklah selalu sesuai harapan.

Selain itu, agar mendapat keuntungan yang maksimal Anda juga perlu menimbang waktu antara membeli dan menjualnya. Jangka waktu pengembalian modal yang cukup lama bisa membuat sedikit harus bersabar untuk menuai hasilnya. Dengan kata lain emas lebih cocok untuk perencanaan investasi jangka panjang.

Waralaba
Waralaba adalah jenis pengembangan aset bisnis yang memang populer pada saat ini. Mulai dari pengusaha, selebritis hingga masyarakat awam sepertinya sudah menyadari akan hal ini. Keunggulan dari waralaba adalah Anda tidak perlu pusing dan repot untuk memikirkan strategi pengembangannya karena semua sudah tersedia, mulai dari sistem, manajement, hingga masalah promosi.


Namun beban biaya royalti yang harus ditanggung sebesar 2 sampai 15 persen dari total penjualan kotor, serta adanya beberapa ketentuan yang tidak memperbolehkan Anda mengembangkan bisnis ini secara personal atau tanpa persetujuan bersama sudah pasti akan membatasi ruang gerak Anda untuk meningkatkan nilai rate of return.

Properti
Properti adalah salah satu jenis pilihan investasi yang menjanjikan nilai keuntungan tinggi karena kebutuhannya yang masih tetap tinggi. Meski bisnis ini menjanjikan keuntungan yang tidak sedikit, ada beberapa hal yang mungkin akan menjadi kendala dalam menjalankannya.

Selain modal yang cukup besar kebutuhan akan letak lokasi akan sangat menjadi penentu perkembangannya ke depan. Setidaknya orang yang bermain pada sektor properti harus mempunyai sumber informasi yang kuat mengenai perkembangan daerah dimana tempat mereka berencana membangunnya.

Trading Online

Trading online merupakan tipe pilihan investasi aktif yang mempunyai banyak pilihan produk untuk dicoba. Tidak hanya kebebasan memilih instrument yang tersedia didalamnya, keuntungan yang bersifat dua arah juga menjadi nilai tambah bagi investor untuk tetap menghasilkan keuntungan baik ketika pasar dalam keadaan naik ataupun turun.


Sekedar mengingatkan, dalam berbagai bisnis ataupun perencanaan pengembangan aset keuangan tetap terdapat resiko yang mengincar dibelakang. Meskipun trading online adalah pilihan investasi yang mempunyai banyak nilai plus tapi tetap saja hadir dengan besarnya resiko yang akan menghadang, bahkan dengan resiko terburuk, yaitu kehilangan modal awal dalam sekejap.


Namun resiko yang hadir sangatlah berimbang dengan nilai keuntungan yang akan didapatkan “high risk high return”. Instrument ini cocok bagi mereka yang memilih investasi jangka pendek ataupun jangka panjang .

Pada saat ini, ada banyak pilihan instrument investasi yang tersedia. Point utama dalam memilih investasi yang tepat adalah pahamilah dulu jenis investasi yang ingin Anda dapatkan. Entah itu dari segi modal, pengelolaan hingga hasilnya sendiri, sehingga Anda tidak terlalu kesulitan mengelola instrument investasi tersebut.

Kesimpulannya, sebelum Anda berinvestasi perlu dipertimbangkan lagi apakah instrumen investasi yang dipilih nantinya bisa memberikan Anda rasa aman, nyaman, mampu memberikan rate of return yang diharapkan dan tidak harus selalu dimulai dengan modal yang besar.

Kamis, 16 Januari 2014

Platinum Makin Lebih Mahal dari Emas

Harga platinum atau platina semakin lebih mahal daripada harga emas. Harga platinum naik ke level tertinggi dalam tiga bulan. Harga platinum naik setelah produsen terbesar di dunia, Anglo American Platinum Ltd akan mengurangi produksi di Afrika Selatan. Penurunan produksi itu mencapai 400.000 ons per tahun atau setara 7% dari produksi global. Selain untuk perhiasan, platina juga biasa digunakan dalam alat pengendali polusi dalam kendaraan.



Pada bulan lalu, Barclays Plc memperkirakan bahwa pasokan platinum akan merosot 38.000 ons tahun ini.

"Akan ada kepanikan untuk pembelian platinum karena berita ini, yang berarti pasar akan terdorong ke defisit platinum," kata Adam Klopfenstein, senior market strategist di Archer Financial Services Inc. di Chicago. Adam mengatakan pihaknya juga memperkirakan kenaikan pada logam berharga lainnya.

Harga kontrak platinum untuk pengiriman April menanjak 1,9% ke US$ 1.689,90 per ons pukul 1.15 siang waktu New York, setelah menyentuh US$ 1.706,80 yang menjadi level tertingginya sejak 9 Oktober 2012. Bulan ini, harga platina sudah menanjak 9,6%, nyaris menyamai kenaikan satu tahun lalu yang sebesar 9,8%.

Memakai harga tersebut, satu ons emas dapat ditukar dengan 0,99 ons platinum. Di Agustus lalu, satu ons emas dapat ditukar dengan 1,16 ons platinum.

Rabu, 08 Januari 2014

PPh Bunga Reksadana Obligasi Tetap 5%

Akhir tahun lalu para investor dan manager investasi reksadana harap-harap cemas dengan rencana kenaikan PPh reksadana sebesar 15%. Dengan ditandatanganinya revisi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 16/2009, maka investor reksadana dapat bernafas lega karena pajak yang dikenakan terhadap reksadana dengan aset dasar obligasi tetap 5%.



Sejak pemerintah menerbitkan PP nomor 16/2009 tentang PPh atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi, pelaku investasi reksadana menjadi khawatir. Detail peraturan menyebutkan investor akan dikenakan PPh 5% pada 2011-2013 dan kemudian akan ditingkatkan menjadi 15% pada tahun 2014.

Namun angka 15% dinilai para pelaku investasi terlalu tinggi dan dapat mengganggu iklim investasi reksadana. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan industri reksadana. Oleh karena itu, para pelaku pasar terus mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membujuk pemerintah agar menunda aturan tersebut.

"Kami melihat industri reksadana masih perlu diberikan insentif untuk berkembang lebih baik. Jadi, kalau dikenakan pajak bunga obligasi 15%, dikhawatirkan produk ini tidak menarik lagi karena biayanya terlalu tinggi," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida.

Direktur Utama Agus B. Yanuar dari PT Samuel Aset Manajemen menyatakan membeli reksadana berbasis obligasi memerlukan modal yang lebih kecil bila dibandingkan dengan membelinya langsung di pasar. Bagi investor ritel, reksadana obligasi merupakan pilihan yang paling ideal untuk berinvestasi di pasar surat utang dengan modal minim.

"Produk obligasi ritel pemerintah saja masih memerlukan minimum investasi yang cukup besar. Tidak semua investor ritel mampu beli. Oleh karena itu, prospek reksadana obligasi ke depan masih sangat menjanjikan," ujarnya.

Minggu, 05 Januari 2014

Mulai Besok Satuan Lot Saham Berubah

Mulai besok Senin (6/1/2014), Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan aturan baru untuk fraksi dan lot saham. Sebelumnya BEI sudah melakukan uji coba pada bulan November dan Desember. Uji coba dilakukan kepada seluruh Anggota Bursa (AB) yang jumlahnya saat ini sekitar 113 perusahaan.



Aturan baru ini sesuai dengan perubahan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas (Lampiran Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.: Kep-00071/BEI/11-2013 perihal Perubahan Satuan Perdagangan dan Fraksi Harga tanggal 8 November 2013), yang isinya antara lain mengubah jumlah satuan lot dari 500 lembar saham menjadi 100 lembar saham. BEI juga mengubah fraksi harga saham (tick price).

Sebenarnya kebijakan ini akan diterapkan pada awal Desember 2013. Namun, karena masih ada beberapa sekuritas yang belum siap, akhirnya BEI menunda hingga 6 Januari 2014 mendatang.

Beberapa alasan penerapan aturan baru ini antara lain:
1. meningkatkan likuiditas.
2. menarik minat masyarat karena modal investasi menjadi lebih terjangkau.
3. memudahkan konversi harga per unit ke per lot.
4. saham kurang dari 500 lembar (odd lot) bisa bisa ditransaksikan.

Berikut aturan kelompok harga dan fraksi saham yang baru:


Kelompok Harga Fraksi Harga Pergerakan Harga Maks.
< Rp 500 Rp 1 Rp 20
Rp 500 - < Rp 5.000 Rp 5 Rp 100
Rp 5.000 ke atas Rp 25 Rp 500

Sedangkan aturan sebelumnya:

Kelompok Harga Fraksi Harga Pergerakan Harga Maks.
< Rp 200 Rp 1 Rp 10
Rp 200 - < Rp 500 Rp 5 Rp 50
Rp 500 - < 2 Rp 2.000 Rp 10 Rp 100
Rp 2.000 - < Rp 5.000 Rp 25 Rp 250
> Rp 5.000 Rp 50 Rp 500