BEI Terapkan Aturan Baru Fraksi Harga Saham

Per tanggal 2 Mei 2016 BEI terapkan lima fraksi harga saham.

Mengenal Berbagai Tipe Investor

Anda termasuk tipe investor yang mana?

Tips Sebelum Pindah Bank KPR

Perhitungkan secara teliti apabila Anda akan memindahkan KPR ke bank lain.

Mesiasati Harga Jual-Beli Ketika Menjual Emas

Bagaimana menyiasati selisih/spread harga jual-beli emas ini agar kenaikan sesungguhnya yang akan kita peroleh tidak berkurang banyak?

Tips Menggunakan Kartu Kredit

Berikut ini informasi dan tips bagi Anda yang mempunyai atau ingin memiliki kartu kredit.

Minggu, 20 April 2014

Prospek Reksadana Syariah

Saat ini kondisi saham di beberapa negara mengalami penurunan, termasuk sektor perbankan. Sebagai alternatif investasi, nampaknya sektor syariah patut dilirik.


Syahril Simon, Head of Asset Management Group Islamic Bank Division CIMB Investment Bank Berhard, menuturkan selama satu dekade terakhir (2000-2010) kapitalisasi pasar produk investasi syariah tumbuh 13,6%. Selama krisis keuangan global dana kelolaan reksadana syariah mampu tumbuh sebesar 5% pada 2008-2009. Syahril lebih menyarankan investasi di reksa dana syariah yang mampu lebih survive terlepas dari kondisi fundamental.
Syahril memperkirakan dalam satu dekade ke depan kapitalisasi produk investasi syariah masih bisa tumbuh sebesar 10,6%, namun total dana kelolaan dari reksa dana syariah berpotensi membukukan pertumbuhan 20,7% untuk periode yang sama karena memang bobotnya masih kecil.
Sementara itu Cholis Baidowi, Fund Manager PT CIMB Principal Asset Management menambahkan, reksa dana syariah dapat unggul karena tidak memiliki saham perbankan. Sebagai contoh, Cholis menjelaskan mengenai kebijakan BI dalam memperketat kebijakan fiskal seperti pembatasan Loan to Deposit Ratio (LDR) menjadi 92% dan naiknya giro wajib minimum ke 4% akan memperlambat pertumbuhan pinjaman perbankan yang berakibat pada berkurangnya pendapatan.
Jika Anda melihat lebih jauh sektor perbankan memiliki bobot yang besar di IHSG sekitar 25%. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan lebih lambat pada IHSG dibandingkan dengan Jakarta Islamic Index (JII).
Selain itu, saham dengan tingkat hutang yang tinggi di atas 45% tidak akan masuk ke dalam daftar saham syariah, dimana saham-saham tersebut mendapat tekanan dari tingkat suku bunga yang terus naik atas tingginya inflasi.

Senin, 14 April 2014

Tips Menggunakan Kartu Kredit

Banyak orang yang memilih menggunakan kartu kredit untuk memudahkan transaksi dan fasilitas keuangan lainnya. Tetapi, jika tidak diatur dengan baik, justru bisa menyulitkan. Berikut ini informasi dan tips bagi Anda yang mempunyai atau ingin memiliki kartu kredit.



Keuntungan Memakai Kartu Kredit
1. Memudahkan transaksi, tidak perlu membawa banyak uang tunai.

2. Bisa digunakan untuk mencicil pembelian barang.
3. Anda tidak perlu mengeluarkan uang pada saat itu juga.
4. Berguna di saat darurat dimana uang tunai tidak tersedia.
5. Bagi penjual, tidak khawatir menerima uang palsu.

Tips Memilih Kartu Kredit
1. Pilih kartu kredit dari penerbit yang dipercaya, berpengalaman dan dikenal memiliki kinerja yang profesional.
2. Pilih kartu kredit yang banyak memberi kemudahan.
3. Pilih kartu kredit yang memberikan banyak manfaat, dibanding biaya yang dibebankan.
4. Ajukan permohonan kartu kredit hanya jika Anda telah mengerti syarat dan ketentuan yang berlaku dalam aplikasi (suku bunga, biaya, dan besarnya pembayaran minimum).

Yang Harus Anda Perhatikan Bila Memiliki Kartu Kredit
1. Fasilitas penarikan tunai melalui ATM dengan kartu kredit hanya dalam keadaan darurat saja.
Segera hubungi penerbit kartu kredit bila Anda memiliki pertanyaan, komentar ataupun mulai mengalami kesulitan pembayaran.
2. Kumpulkan sales draft Anda. Hal ini perlu sebagai pembuktian jika jumlah di lembar tagihan berbeda dengan nilai pembelanjaan Anda.
3. Untuk transaksi online dengan kartu kredit, gunakan hanya di website yang benar-benar terpercaya untuk menghindari pencurian dan tagihan ilegal.
3. Hindari hanya melakukan pembayaran minimum agar Anda terhindar dari bunga yang lumayan besar.
4. Bayar penuh tagihan sebelum jatuh tempo, agar terhindar dari biaya keterlambatan, bunga, dan biaya-biaya lain yang tidak Anda inginkan.

Senin, 07 April 2014

Prediksi Bursa Saham di Tahun Pemilu

Di tahun 2014 ini sedang ramai dengan hiruk-pikuk pesta demokrasi atau Pemilu. Sedikit-banyak hal ini tentu juga berpengaruh terhadap pasar modal dan kondisi ekonomi Indonesia. Bagaimana arah pergerakannya setelah Pemilu nanti? Berikut beberapa prediksi ekonomi dan bursa saham.


Mandiri Sekuritas
Target IHSG 5550 jika:
  • Nilai tukar rupiah Rp 10.500 per dolar AS
  • Presiden terpilih paling pro pasar
  • pertumbuhan GDP 6%
  • BI Rate 7% pada akhir tahun
 Target IHSG 4.550 jika:
  • Nilai tukar rupiah Rp 11.400 per dolar AS
  • Presiden terpilih paling pro pasar
  • pertumbuhan GDP 5,3%
  • BI Rate 7,75% pada akhir tahun
Target IHSG 4.000 jika:
  • Nilai tukar rupiah Rp 13.500 per dolar AS
  • presiden terpilih tidak pro pasar
  • pertumbuhan GDP 5,3%
  • BI Rate 8,5% pada akhir tahun
Rekomendasi saham: Matahari Dept. Store, Semen Indonesia, Astra Agro Lestari, Charoen Pokphand, Kalbe Farma, Indofood Consumer B.P., Ramayana Lestari, BW Plantation, dan London Sumatra.

Syailendra Capital
  • IHSG diperkirakan reli selama 2-2,5 tahun
  • Dengan asumsi inflow dana asing 2% pada 2014, inflow dana asing dapat mencapai Rp 84 triliun hingga akhir tahun
  • PE 17 kali atau IHSG bisa menyentuh 6.000
  • Investor asing masih underweight terhadap bursa saham Indonesia. Hedge fund masih di posisi short di beberapa saham unggulan
  • Apresiasi rupiah terhadap dolar AS
  • Potensi penurunan suku bunga pada semester 2 2014 akan menjadi katalis earnings upgrade
  • Fed tapering masih berlangsung hingga akhir tahun
  • Ekonomi China masih konsolidasi dan cenderung melemah
  • Contangion effect dari negara berkembang lainnya
  • Sektor saham pilihan: konsumer, perbankan, konstruksi, semen, dan perkebunan
  • Estimasi berdasarkan asumsi kondisi bursa saham selama dua kali pemilu sebelumnya
Eastpring Investment Indonesia
  • Secara valuasi, bursa saham Indonesia sudah mendekati rata-rata 10 tahun, baik secara rasio P/BV dan rasio PER MSCI Indonesia
  • Isu pengurangan QE dan pemilu akan berdampak pada kepercayaan investor
  • Selama perusahaan tetap tumbuh, IHSG akan ikut menyesuaikan
  • Dalam jangka panjang IHSG akan cenderung mengikuti pertumbuhan PDB nominal dan laba perusahaan secara keseluruhan