BEI Terapkan Aturan Baru Fraksi Harga Saham

Per tanggal 2 Mei 2016 BEI terapkan lima fraksi harga saham.

Mengenal Berbagai Tipe Investor

Anda termasuk tipe investor yang mana?

Tips Sebelum Pindah Bank KPR

Perhitungkan secara teliti apabila Anda akan memindahkan KPR ke bank lain.

Mesiasati Harga Jual-Beli Ketika Menjual Emas

Bagaimana menyiasati selisih/spread harga jual-beli emas ini agar kenaikan sesungguhnya yang akan kita peroleh tidak berkurang banyak?

Tips Menggunakan Kartu Kredit

Berikut ini informasi dan tips bagi Anda yang mempunyai atau ingin memiliki kartu kredit.

Rabu, 10 Mei 2017

Mengenal Emas Lokal atau Cukim

Apakah Anda pernah berinvestasi emas lokal (cukim)? Istilah emas lokal mungkin terdengar asing bagi beberapa orang. Sebenarnya investasi emas lokal ini sudah banyak dan lazim ditemui di Indonesia. Jika Anda baru pertama kali membeli emas, tentu saja Anda akan merasa bingung, apa bedanya dengan logam mulia bersertifikat.




Logam Mulia Bersertifikasi
Logam mulia bersertifikasi adalah logam mulia yang paling sering ditemui. Salah satu perusahaan di Indonesia yang memproduksi logam mulia bersertifikasi adalah PT. Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Umumnya logam mulia bersertifikat dicetak dengan rapi dan bagus. Oleh sebab itu harga emas bersetifikat pasti lebih mahal.

Apakah ada keuntungan memiliki sertifikat tersebut? Tentu saja ada keuntungannya, yaitu emas yang Anda beli bergaransi memiliki kadar 24 karat. Tanggal di dalam sertifikat logam mulia tidak mempengaruhi harga jual kembali emas. Pada saat Anda menjual logam mulia bersertifikat, harga yang dihitung adalah harga emasnya saja. Anda dapat membeli emas atau logam mulia bersertifikat di butik atau toko emas dan toko online yang terpercaya. Anda sebagai pembeli harus lebih cermat, karena ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang memalsukan emas dan sertifikatnya.

Emas Lokal (Cukim)
Selain logam mulia bersertifikat, terdapat juga emas lokal atau disebut cukim. Biasanya emas lokal ini dijual oleh toko-toko emas. Karena tidak ada sertifikatnya, maka emas lokal tidak dapat dipastikan kadar emasnya. Bisa saja emas yang Anda beli tidak memiliki kadar 24 karat, karena tercampur dengan logam lainnya.

Bentuk fisik emas lokal biasanya berbentuk batangan atau bongkahan-bongkahan kecil seperti kerikil. Mungkin Anda masih bingung, darimana toko emas memiliki emas lokal? Sebenarnya emas lokal adalah hasil peleburan perhiasan-perhiasan emas lalu kemudian dimurnikan. Kebanyakan toko emas tidak memiliki teknologi untuk mencetak secara rapi, sehingga emas lokal yang dijual berbentuk bola atau bongkahan kerikil. Harga jual dan harga beli emas lokal sama seperti harga emas logam mulia tanpa ada biaya sertifikat.

Kelemahan membeli atau berinvestasi emas lokal (cukim) adalah pada saat menjual kembali. Anda tidak dapat menjual emas lokal (cukim) di seluruh tempat, karena tidak semua toko emas bisa menerima kembali emas lokal (cukim). Anda hanya dapat menjual emas cukim di tempat Anda membelinya, karena toko emas tersebut yang tahu persis berada kadar emas tersebut.

Berikut tips jika Anda ingin membeli emas lokal:

  • Beli di toko emas yang terpercaya di kota Anda.
  • Jangan lupa minta tanda beli (nota pembelian) dan simpan baik-baik nota tersebut. Nota pembelian tersebut harus Anda sertakan saat menjual kembali emas cukim.
  • Sebelum membeli emas cukim, pastikan Anda sudah mengcek harga emas hari ini.
  • Simpan emas cukim di tempat yang aman, seperti di Safe Deposit Box atau brankas pribadi.
  • Masukkan emas cukim ke dalam plastik transparan beserta nota pembelian, agar tidak tertukar.
  • Jika Anda rutin membeli emas cukim, belilah di satu atau dua toko langganan. Jangan membeli emas cukim di toko yang berbeda-beda.




Rabu, 12 April 2017

Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning

Kebanyakan orang mengetahui emas berwarna kuning, padahal ada juga emas yang bewarna putih. Biasanya emas putih digunakan untuk perhiasan. Mulai dari anting-anting, kalung, cincin sampai dengan jam tangan. Emas putih dan emas kuning memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Jadi sebelum Anda berinvestasi, kenali terlebih dahulu karakteristiknya.



Sebenarnya emas putih terbuat dari emas kuning yang dicampur dengan logam lain agar warnanya menjadi putih dan dilapisi dengan rhodium agar tampilannya menjadi  berkilau. Akan tetapi lapisan rhodium ini tidak bertahan lama. Lapisan Rhodium tersebut dapat pudar atau hilang jika sering digunakan, bergesekan dengan benda-benda tajam atau terlalu sering memoles cincin. Tentu saja jika lapisan Rodhium menipis, maka emas putih tersebut akan pudar warnanya dan terlihat kekuningan.

Jika Anda ingin membeli emas putih, Anda perlu mengetahui cara merawatnya.

Hindari terbentur atau bergesekan dengan Benda Tajam.
Barang-barang yang terlalu sering digunakan akan memiliki risiko terbentur dengan benda-benda di sekitarnya. Hal itu juga berlaku pada emas putih. Jika perhiasan emas putih Anda terbentur, maka lapisan rhodium akan semakin menipis dan menyebabkan warna emas putih menjadi pudar.

Lakukan perawatan dengan Melapisi Ulang.
Apabila warna dari emas putih sudah mulai memudar, maka cara paling ampuh untuk mengatasinya dengan dilapisi Rhodium lagi agar warna emas putih kembali berkilau. Harga untuk pelapisan Rhodium ini tergantung pada seberapa pudarnya lapisan Rhodium pada emas putih dan seberapa tebal lapisan baru yang akan dibuat.

Jangan Memoles Emas Putih Terlalu Sering.
Kebanyakan orang berpikir bahwa emas putih yang terkena goresan akan dibawa ke toko perhiasan untuk dipoles kembali. Namun cara seperti itu tidaklah efektif karena dengan memoles emas putih, lapisan rhodium pada emas putih dapat terangkat sehingga lama-kelamaan warnanya juga akan semakin pudar.

Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan dari emas putih dan emas kuning?

Kelebihan Emas Kuning:
  • Emas kuning terbuat dari campuran emas murni dengan tembaga dan zinc
  • Harga emas kuning lebih murah dibanding emas putih.
  • Emas kuning juga tidak perlu dilapisi ulang seperti emas putih.
  • Emas kuning lebih klasik dan elegant dibandingkan dengan emas putih.

Kekurangan Emas Kuning:
  • Emas kuning terlihat bagus saat digunakan dengan orang yang memiliki kulit berwarna sawo matang, tetapi jika digunakan oleh orang dengan warna kulit lebih cerah dan pucat akan terlihat pudar dan pucat.
  • Emas kuning harus dipoles secara berkala untuk mempertahankan kilaunya.
  • Emas kuning relatif lebih lunak dibanding emas putih sehingga lebih mudah tergores.

Kelebihan Emas Putih:
  • Emas putih terbuat dari campuran logam yang lebih kuat dibanding logam campuran emas kuning. Emas putih lebih kuat dan tahan lama dibanding emas kuning.
  • Emas putih tetap ringan dan mudah dibentuk.
  • Apabila menginginkan perhiasan berwarna putih keabu-abuan, maka emas putih adalah alternatif pilihan yang lebih murah dibanding platinum atau titanium.
  • Emas putih bisa membuat berlian terlihat lebih bersinar, sedangkan emas kuning akan membuat berlian terlihat kekuning-kuningan.
  • Apabila menginginkan perhiasan yang terlihat modern, maka emas putih adalah pilihan yang tepat.

Kekurangan Emas Putih:
  • Beberapa emas putih mengandung nikel, sehingga menyebabkan reaksi alergi pada orang yang memiliki kulit sensitif.
  • Kebanyakan emas putih menggunakan lapisan rhodium untuk membuatnya lebih bersinar. Akan tetapi lapisan rhodium dapat pudar sehingga Anda harus melapisinya lagi setidaknya setahun sekali.





Selasa, 07 Maret 2017

Waspadai Sering Gestun Kartu Kredit

Gesek tunai atau yang biasa disebut dengan “Gestun” seringkali dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia saat ini. Dengan melakukan gestun ini, pemegang kartu kredit seolah-olah berbelanja lewat merchant kartu kredit, tapi yang di peroleh bukanlah barang, melainkan uang. Lalu mengapa masyarakat lebih banyak memilih mengambil uang tunai dengan menggesek kartu kredit di merchant daripada lewat mesin ATM?



Gesek tunai biasa dilakukan di merchant-merchant tertentu yang menyediakan transaksi gestun tersebut. Gestun sendiri merupakan suatu transaksi menarik sejumlah uang dengan cara menggunakan kartu kredit di merchant-merchant kartu kredit yang menyediakan layanan gesek tunai. Biaya yang dikenakan merchant pun lebih murah dibandingkan tarik tunai langsung di mesin ATM.

Karena alasan seperti inilah yang memberikan sinyal kepada pebisnis handal untuk memanfaatkan peluang sehingga bisnis gesek tunai marak di lakukan oleh banyak orang. Semakin berkembangnya penggunaan kartu kredit di sebuah kota, semakin menjamur bisnis tarik tunai kartu kredit seperti ini. Tidak bisa dihentikan atau ditiadakan.

Banyak pemegang kartu kredit yang terjebak dengan utang karena praktek gesek tunai alias gestun kartu kredit. Dengan kemudahan menggesek kartu kredit, mereka terlalu terlena mendapatkan uang tunai secara mudah, kegiatan gali lubang tutup lubang dan akhirnya tidak mampu membayar tagihan kartu kredit bahkan tak mampu membayar tagihan minimum.

 Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Darmadi Sutanto‎‎ mengungkapkan, hobi berisiko ini dapat menyeret pelakunya atau yang biasa disebut gestuner dengan beban utang yang akan semakin membengkak. “Gesek Tunai itu kesannya bisa dapat uang dengan mudah tanpa kita harus berkeringat. Namun perlu diingat, pada dasarnya uang yang ditarik tersebut bukanlah uang tabungan atau uang dari sumber pendanaan nyata. Itu adalah utang yang harus dibayar pemilik kartu,” ujar Darmadi. 

Selain sifatnya yang berupa utang, dana hasil gestun inipun bukanlah dana murah. Utang yang sifatnya kredit konsumtif ini memiliki bunga yang tidak kecil yakni sekitar 2-2,2% per bulan atau 24-32% per tahun. Disarankan untuk menghindari praktek gestun, harus lebih bijaksana dan berhati-hati dalam menggunakan fasilitas gestun ini, karena salah penggunaannya akan membawa Anda ke dalam bencana.

Jumat, 17 Februari 2017

Mengenal Bisnis Peer to Peer Lending

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan Desember 2016 lalu, telah meresmikan aturan tentang layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi. Aturan tersebut harus ditaati oleh para penyelengara layanan dan bisnis pinjaman, yang saat ini biasa disebut peer to peer lending (P2P lending). Sebelum Anda ikut dalam bisnis ini, Anda perlu mengetahui cara kerja dan resiko yang mungkin timbul dalam bisnis pinjam meminjam ini.



Cara Kerja
Secara umum, bisnis ini melibatkan tiga pihak yaitu: peminjam (borrower), pemberi pinjaman (investor), dan pihak penyelenggara yang menjalankan sistem ini. Borrower bisa meminjam uang dalam jumlah tertentu dengan bunga kompetitif dan kemudahan dalam mendapatkan pinjaman. Investor bisa meminjamkan uang dan mendapatkan imbal hasil atau bunga tertentu.

Sedangkan perusahaan penyelenggara memeriksa dan mengukur resiko borrower, apakah debitur layak diberikan pinjaman. Penyelenggara juga akan terus memantau dan melakukan penagihan kepada borrower, dan akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk memastikan uang Investor bisa dikembalikan sesuai perjanjian.

Keamanan
Untuk faktor keamanan, perusahaan P2P lending harus tuntuk pada aturan OJK. Diantaranya adalah:

Modal minimal Rp 2,5 miliar
Untuk menyelenggarakan bisnis P2P lending, OJK mengharuskan kepemilikan modal minimal Rp2,5 miliar.

Batas maksimal pinjaman dan bunga
OJK membatasi maksimal pemberian dana pinjaman dalam bisnis P2P Lending ini sebesar maksimal Rp2 miliar. Untuk bunga, OJK tidak menetapkan batas yang diperbolehkan.

Kewajiban menggunakan escrow account
Dalam bisnis P2P Lending, penyelenggara tidak boleh menyentuh sepeser pun dana pinjaman yang mengalir dari pemberi pinjaman kepada borrower, dan sebaliknya. Perusahaan hanya boleh menerima komisi dari setiap transaksi pinjaman yang terjadi di sistem perusahaan.

Untuk memastikan hal tersebut, OJK pun mewajibkan penyelenggara P2P Lending untuk menyediakan virtual account bagi setiap investor dan borrower. Para investor nantinya akan mengirimkan dana pinjaman ke virtual account tersebut.

Faktor Risko
Dalam dunia investasi, pasti ada faktor risiko walaupun bisnis ini sudah diatur oleh OJK, dan penyelenggara sudah berusaha membuat sistem yang bagus. Pastikan Anda sudah mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai perusahaan P2P lending. Anda juga bisa memilih antara dua jenis P2P lending, yaitu pinjaman bisnis yang berisiko lebih rendah, atau pinjaman personal yang berisiko lebih tinggi tetapi dengan return yang lebih tinggi juga.