BEI Terapkan Aturan Baru Fraksi Harga Saham

Per tanggal 2 Mei 2016 BEI terapkan lima fraksi harga saham.

Mengenal Berbagai Tipe Investor

Anda termasuk tipe investor yang mana?

Tips Sebelum Pindah Bank KPR

Perhitungkan secara teliti apabila Anda akan memindahkan KPR ke bank lain.

Mesiasati Harga Jual-Beli Ketika Menjual Emas

Bagaimana menyiasati selisih/spread harga jual-beli emas ini agar kenaikan sesungguhnya yang akan kita peroleh tidak berkurang banyak?

Tips Menggunakan Kartu Kredit

Berikut ini informasi dan tips bagi Anda yang mempunyai atau ingin memiliki kartu kredit.

Jumat, 29 Maret 2013

Mempersiapkan Dana Pendidikan


Salah satu institusi yang ikutan panen ketika anak masuk sekolah adalah pegadaian, baik institusi pemerintah maupun swasta. Mengapa? Karena ternyata orang tua tidak memiliki dana yang cukup untuk mendaftarkan anaknya sekolah, atau bahkan tidak punya uang sama sekali.

Resikonya, anak tidak didaftarkan ke sekolah berdasarkan kemampuan, minat dan bakat si anak, melainkan hanya berdasarkan kemampuan finansial orangtuanya saja. Padahal kenyataannya, umumnya sekolah yang baik berbanding lurus dengan biaya pendidikan yang tinggi, walaupun tidak selalu demikian.



Pada dasarnya orang tua cukup sadar tentang mahalnya biaya pendidikan yang mencekik. Hanya saja orang tua umumnya tidak sadar mengenai jumlah dana yang dibutuhkan saat anak memasuki jenjang pendidikan di masa depan. Akibatnya orang tua menempatkan investasi pendidikan di tempat yang kurang sesuai, bahkan hanya menyisihkan “seadanya” dari dana yang dimiliki atau hanya sekedar “yang penting punya” instrumen dana pendidikan.

Jadi, bagaimana sebaiknya? Siapkan sekarang juga! Hanya dengan perencanaan yang matang, orang tua bisa mendapatkan gambaran mengenai dana yang harus disediakan untuk pendidikan anak mereka di masa datang. Berikut langkah-langkah yang harus dipersiapkan oleh orang tua:

1. Tentukan visi pendidikan anak Anda
Anda tentunya memiliki mimpi akan menjadi apa anak Anda nantinya. Untuk mencapai mimpi itu, Anda tentunya harus menentukan pendidikan seperti apa yang harus diterapkan kepada anak Anda, apakah pendidikan yang menekankan pengetahuan agama (pesantren), pendidikan yang berbasis kompetensi internasional (sekolah dengan kurikulum internasional) atau pendidikan yang mendukung kemandirian anak (boarding school). Tujuan ini bukan hanya sekedar didiskusikan dengan pasangan, tetapi juga dituliskan pada sebuah catatan.  Bila perlu lengkapi dengan gambar masing-masing sekolah, sehingga Anda akan lebih mudah memvisualisasikan masa depan pendidikan anak Anda.

2. Cari informasi biaya pendidikan yang sesuai dengan visi Anda.
Biaya pendidikan ini tidak hanya mencakup uang pangkal, tetapi juga detail mengenai uang kegiatan tahunan, uang buku, uang seragam, SPP bulanan dan biaya-biaya lain yang dibebankan sekolah tersebut.  Bila memungkinkan, tanyakan pula biaya pendidikan mereka 2-3 tahun terakhir, sehingga Anda tahu persentase kenaikan biaya pendidikan di sekolah tersebut. Setiap sekolah tentunya memiliki kebijakan yang berbeda mengenai struktur biayanya. Dengan informasi yang detail, Anda akan lebih mudah merencanakan dana pendidikan anak Anda.

3. Mari berhitung
Hitung biaya pendidikan di masa depan sesuai dengan inflasi biaya pendidikan. Umumnya inflasi biaya pendidikan lebih kurang 10% untuk sekolah negeri dan 15-20% untuk sekolah swasta.  Kemudian tentukan dana yang harus dipersiapkan saat ini beserta strategi investasinya. Tentunya strategi ini sangat bergantung pada style Anda dalam berinvestasi. Beda pasangan, beda pula strateginya.

4. Penyesuaian
Sesuaikan dengan dana yang dimiliki saat ini. Bila ternyata mencukupi, maka rencana bisa langsung dijalankan. Bila ternyata kurang, maka Anda bisa merevisi sekolah yang dituju, atau membuat rencana cadangan agar sekolah yang dituju tetap tercapai.

Bersyukurlah bila Anda masih menantikan kelahiran si jabang bayi, artinya Anda memiliki waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkan dana pendidikan anak Anda. Tetapi bila anak Anda sudah besar pun, tidak ada salahnya untuk segera dimulai saat ini, sehingga Anda tidak perlu ikut-ikutan mencari pinjaman atau gadai di tahun ajaran berikutnya.

Selasa, 26 Maret 2013

Waspadai Investasi Bodong dan Laporkan


Masyarakat cenderung mudah tergiur keuntungan tinggi dalam waktu singkat. Calon nasabah di perusahaan abal-abal, berkedok Koperasi atau multi level marketing (MLM), bertambah yakin menempatkan dananya, setelah kerabat dan sahabat membuktikan sendiri.


Masyarakat patut curiga dengan penawaran-penawaran semacam ini. Janji keuntungan 10-25% per bulan sulit ditemui pada produk investasi lain seperti perbankan atau reksa dana, yang sudah lebih dulu eksis. Jika perusahaan ponzi atau gali lubang tutup lubang ini hadir di wilayah Anda, jangan ragu untuk melaporkan. Saat ini sudah ada Satuan Kerja (Satgas) Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Pengelolaan Investasi. Ada banyak saluran pelaporan kecurigaan investasi bodong ini. Paling mudah dengan cukup sms (pesan singkat).

Ketua Satgas Waspada Investasi, Sarjito mendorong untuk masyarakat pro aktif melaporkan kecurigaan akan skema invetasi bodong ini. Dengan laporan masyarakat, jika terbukti benar, maka akan menghentikan penipuan dan korban lebih besar dapat dicegah.

Masyarakat dapat menghubungi saluran aduan diantaranya:
1. facebook.com/waspadainvestasi
2. waspadainvestasi@bapepam.go.id
3. waspadainvestasi@yahoo.com
4. sms: 0818 98 000 9
5. telepon 021-3857821

Satgas juga meminta berita dan berapa member-nya, supaya bisa dicegah lebih awal, termasuk kepada golongan menengah atas. Meski tidak seberapa bagi mereka, laporkan ke Satgas.

Seperti diketahui, pihak berwajib kini tengah menelusuri kasus penarikan dana nasabah KLB. Oknum KLB diduga menggelapkan dana 140 ribu investor dan siap dijerat dengan UU Money Laundering.

Sementara itu ratusan nasabah PT Gradasi Anak Negeri mengaku was-was atas investasinya yang tidak kembali. Mereka bahkan telah mendatangi Polda Metro Jaya pekan lalu. Nasabah Gradasi Anak Negeri menagih janji manajemen atas pembayaran bonus yang belum terbayar sejak Maret 2012.


Jumat, 22 Maret 2013

Mengenal Investasi Sukuk Ritel

Pada bulan Februari 2013, pemerintah kembali mengumumkan penawaran Sukuk Ritel seri 005. Mungkin beberapa dari Anda belum mengetahui apa itu sukuk ritel, bagaimana cara berivestasi di sukuk ritel, maupun keuntungan yang bisa Anda dapatkan.

sukuk ritel indonesia

Pengertian Sukuk Ritel
Sukuk Ritel merupakan surat berharga yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset Surat Berharga Syariah Negara, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing melalui Agen Penjual. Investor ritel bersama-sama memiliki suatu aset atau proyek yang kemudian disewakan kembali kepada penjual. Sebagai imbalannya, investor akan mendapatkan bagi hasil berupa kupon Sukuk Ritel.

Keuntungan Sukuk Ritel
Atas kontribusi dana yang diinvestasikan, Pemerintah akan memberikan tingkat imbal hasil berupa kupon yang dibayarkan setiap bulannya. Umumnya, Sukuk Ritel berjangka waktu antara 3 sampai 4 tahun. Untuk Sukuk Ritel 005, pemerintah menawarkan kupon 6% per tahun (gross) dengan durasi 3 tahun.

Fitur khusus yang perlu Anda ketahui, Sukuk Ritel yang dijual saat peluncuran (atau istilahnya pasar perdana), dapat Anda beli dengan harga 100. Artinya, jika dana investasi Anda sebesar Rp. 10 juta, maka nilai Sukuk Ritel Anda pun Rp. 10 juta.

Jika, Anda tidak sempat membeli saat peluncuran, maka Anda dapat membeli di pasar sekunder atau pasar setelah peluncuran. Namun, harganya belum tentu 100. Jika, saat Anda mau beli harganya 120, maka walau pun nilai Sukuk Ritel Anda adalah Rp. 10 juta, tetapi dana yang harus ditempatkan adalah Rp. 12 juta (120/100 x Rp. 10 juta). Demikian sebaliknya, bila harganya 80, maka Anda yang ditempatkan menjadi hanya perlu Rp. 8 juta (80/100 x Rp. 10 juta).

Anda akan mendapatkan keuntungan dari bagi hasil kupon setiap bulan (reguler income). Disamping itu, bila Anda memutuskan untuk melepas kepemilikan Sukuk Ritel sebelum jatuh tempo saat harganya diatas 100, maka Anda akan mendapatkan untung dari kenaikan modal (capital gain).

Sukuk Ritel termasuk kedalam kategori investasi yang sama dengan Obligasi dan Reksadana Pendapatan Tetap. Apabila Anda ingin berinvestasi di instrumen yang sesuai Syariah Islam, maka Sukuk Ritel merupakan salah satu alternatif yang tepat sebagai pengganti Obligasi.

Pertanyaan mendasar sebelum memutuskan berinvestasi di Sukuk Ritel adalah anda harus tahu untuk apa anda berinvestasi. Jangan lupa juga bahwa setiap investasi pasti memiliki resiko, tidak terkecuali Sukuk Ritel.

Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan Sukuk Ritel untuk beberapa rencana investasi yang berbeda-beda.

  1. Dana Pendidikan. Bila anda sudah memiliki sebagian besar dari jumlah target dana untuk keperluan membayar uang pangkal sekolah atau uang daftar Universitas, maka pastikan bahwa waktu pembayaran dana bersamaan dengan waktu jatuh tempo Sukuk.
  2. Dana Darurat. Sukuk Ritel sebenarnya kurang sesuai untuk dijadikan dana darurat utama karena bila anda memerlukan dananya sebelum jatuh tempo, ada kemungkinan nilai jual Sukuk sedang turun. Sehingga, modal investasi awal dapat berkurang. Disarankan penggunaan Sukuk Ritel hanya untuk dana darurat lapisan kedua, setelah Anda memiliki sejumlah dana di deposito.
  3. Butuh Arus Kas bulanan. Sukuk ritel cocok apabila Anda mungkin sudah memasuki usia pensiun, dan ingin mendapatkan hasil produktif dari aset finansial yang lebih besar daripada suku bunga deposito pada umumnya.
Dimana Saya Bisa Membeli Sukuk Ritel?
Sukuk Ritel ditawarkan melalui Agen Penjual resmi yang telah ditunjuk oleh Pemerintah. Hubungilah sejumlah bank-bank besar dan perusahaan sekuritas untuk mulai berinvestasi di Sukuk Ritel. Dana investasi minimal Rp. 5 juta. Jangan lupa untuk membandingkan biaya-biaya yang harus anda keluarkan selama masa investasi. Setiap Agen Penjual memiliki struktur biaya yang berbeda-beda. Tanyakan juga kepada tempat penjual, jika Anda ingin menjual kembali sebelum jatuh tempo, bagaimana prosedurnya, dan apakah akan mengikuti Bid-Offer price.

Perlu diingat bahwa Sukuk Ritel bukan merupakan produk bank. Kewajiban bank Dan perusahaan sekuritas adalah sebagai Agen Penjual yang diawal pembelian wajib memberikan bukti konfirmasi kepemilikan. Lalu, setiap bulan, Agen Penjual wajib memberikan laporan kepemilikan SR 005 dan juga mentransfer kupon Sukuk ke rekening Anda.

Rabu, 20 Maret 2013

Mitos dan Tips Saat Menjual Emas


Jika Anda ingin menjual emas Anda, sepertinya Anda perlu mempelajari dahulu tentang cara menghadapi pedagang emas, yang biasa gunakan banyak trik dengan memanfaatkan ketidak-tahuan konsumen emas, terutama konsumen baru ketika transaksi jual-beli terjadi.


Ada ungkapan membeli emas hanya perlu 5 menit, tapi ketika menjual perlu 50 menit. Ini terjadi biasaya karena penjual-pembeli tak segera bertemu kata sepakat soal harga. Penyebabnya banyak. Salah satunya adalah penjual-pembeli punya ekspektasi harga tertentu.

Berikut ini beberapa mitos dan trik yang dilakukan pedagang, yang perlu Anda siasati agar tidak rugi terlalu banyak.

1. Ini emas muda. Warnanya redup.
Tua-mudanya emas tak ditentukan warna. Warna emas ditentukan oleh kadar campuran logam lain selain emas. Misalnya emas dan tembaga akan member efek agak kekuningan.

2. Ini emas Jawa, lebih murah jatuhnya.
Yang menentukan harga bukan asal emasnya. Emas Jawa, emas Lampung, emas Palembang, emas Arab itu istilah setempat dan tak scientific. Yang menentukan adalah berat & karat. Emas Jawa biasanya sebutan untuk emas dibawah 21 karat (biasanya 18K). Kalo emas kita setelah dicek berkarat diatas 18, berarti ia adalah ‘emas tua' dan tak ada alasan dinilai rendah.

3. Kadar emas susut, karena tanggal pembelian sudah lama.
Kecuali dipakai di badan sehari-hari seperti perhiasan, emas adalah logam yang tak susut. Itu trik untuk menurunkan harga. Emas batangan dan Dinar yang disimpan di lemari besi kemudian dijual lagi tak akan susut. Untuk membuktikan, lakukan penimbangan.

4. Emas ini keluaran lama, jadi lebih murah.
Kecuali perhiasan yang memang ada model yang tak lagi up to date, emas batangan dan koin/dinar tidak terkendala model. Potongan harga hanya bisa dikenakan untuk perhiasan karena mungkin perhiasan harus dilebur untuk dimurnikan atau kemudian dibentuk lagi sesuai trend masa kini.

5. Emas ini sertifikatnya palsu.
Sertifikat tak gampang dipalsukan. Ada empat tanda di dalamnya (bisa dilihat dengan terawang dan dengan UV light) yang jika kita teliti, tak akan tergantikan. Juga tanda tangan assayer dan nomor seri untuk emas batangan. Terlebih jika menjual kembali di toko yang sama ketika kita membelinya, maka sertifikat yang dibilang tak asli bisa diperdebatkan.

6. Emas digosok dulu, untuk dicek asli-tidaknya.
Jangan mau emas kita digosok. Emas jadi berkurang karena digosok ke benda kasar. Serbuk hasil gosokannya kemudian biasanya dikumpulkan dan dimanfaatkan. Saat ini dengan cara modern, emas hanya perlu dicek keaslian dan kandungan dengan berbagai alat, ada yang mirip avometer saja, X-Ray fluorescence, atau dengan paduan gelas ukur dan timbangan digital. Praktis dan sederhana. Biasanya pegadaian dan toko emas yang serius memiliki peralatan ini.

7. Dinar emas ini bukan produksi Antam, jadi harga lebih murah.
Lihat sertifikatnya, kalau sertifikat Logam Mulia tersedia, berarti memang benar produksi Antam.

Kesimpulannya, di saat toko emas mempermasalahkan keaslian, kadar (karat) dan berat (gram) emas Anda, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Cek sertifikat
Sertifikat dan kuitansi itu bukti absahnya emas kita. Apalagi jika dibeli dan dijual di toko yang sama, tak beralasan toko emas potong harga.

2. Cek fisik
Minta ditimbang, cek karatnya, baru fair. Jika ada kekhawatiran kebenaran alat tes karat dan timbangan, cari langkah lain. Bawa ke pegadaian dan minta mereka keluarkan surat keterangan kadar dan beratnya. Dengan Rp 25.000 atau gratis jika kenal baik dengan petugas gadai, uji emas bisa dilakukan.

Emas bukan hanya soal ‘murah saat beli’ tapi juga ‘mudah dan bagus harga saat jual’. Salah satu kuncinya sertifikat. Toko emas yang modern sudah meninggalkan cara ‘menggosok’ emas karena merugikan konsumen. Toko emas khusus perhiasan yang branded, biasanya menyertakan sertifikat dari pabrik. Ini juga sama berharganya dengan sertifikat lain.

Bagaimana dengan kuitansi? Kuitansi hanya bukti sah terjadinya transaksi. Ketika menjual, kuitansi diperlukan untuk menunjukkan dimana kita membeli emas. Jual dan beli di toko yang sama (yang tercantum di kuitansi) bisa jadi alasan tak terlalu banyak potongan ketika menjual kembali.


Kamis, 07 Maret 2013

Mengenal Gadai Emas Syariah


Gadai emas kini makin marak. Layanan ini sekarang tidak lagi hanya monopoli Perum Pegadaian, namun telah menjadi semacam fitur wajib bagi bank-bank syariah.


Sebelum Anda mencoba untuk bergadai emas, saya mencoba memaparkan istilah-istilah umum yang biasa dipakai dalam gadai emas.

Nilai/harga taksiran
Adalah nilai/harga taksiran bank syariah terhadap emas batangan yang akan kita gadai. Meskipun kita tahu ada harga emas dari Antam yang bisa dijadikan acuan, namun bank syariah punya harga tersendiri untuk menghargai emas batangan kita. Biasanya lebih rendah dibandingkan harga emas dari Antam, semisal harga emas Antam untuk batangan 25gr adalah 12.000.000, nilai taksiran bank syariah bisa cuma 10.000.000.

Nilai gadai maksimal
Adalah nilai gadai (pinjaman) maksimal yang bisa diberikan oleh bank syariah kepada kita. Biasanya berkisar antara 80-90% dari nilai taksiran, tergantung kebijakan masing-masing bank. Dalam contoh di atas, semisal nilai taksiran adalah 10.000.000 dan nilai gadai maksimal yang bisa kita peroleh adalah 90%, maka maksimal dana yang bisa kita terima adalah 90% x 10.000.000 = 9.000.000

Biaya titip
Adalah biaya yang mesti kita bayarkan kepada bank syariah selama kita menggadai emas batangan kita. Biasanya dihitung per gram per hari dengan kalkulasi batas harian minimal tertentu, semisal: 3500/gr per 10 hari, jadi meskipun kita cuma menggadai selama waktu 21 hari, kita akan dikenakan biaya titip 3500/gr x 3. Besaran biaya titip ini juga berbeda tiap bank, kisarannya jika diprosentasikan sekitar 1-1.5%/gr/bulan. Bank syariah mendapat keuntungan dari gadai emas melalui biaya titip ini.

Biaya administrasi
Merupakan biaya yang dikenakan oleh bank syariah untuk tiap sertifikat gadai yang dikeluarkan. Tiap kali kita melakukan gadai, maka akan diterbitkan sertifikat gadai (semacam tanda terima) bagi kita untuk menebus emas yang kita gadaikan. Bank mengenakan biaya terhadap tiap sertifikat/bukti gadai ini. Besarannya bervariatif.

Lama gadai/titip
Rentang waktu kita menggadai emas batangan kita. Biasanya maksimal lama gadai adalah 120 hari, setelah 120 hari bisa diperpanjang kembali atau ditebus.

Dengan berbagai pemahaman mengenai istilah dalam gadai emas di atas, mudah-mudahan kita jadi paham untuk memilih bank syariah mana yang bisa kita jadikan mitra dalam gadai emas; apakah yang nilai taksirannya tinggi, nilai maksimal gadainya tinggi atau biaya titipnya yang rendah.

Sabtu, 02 Maret 2013

Waspada Tawaran Investasi Emas Imbal Hasil Besar

Saat ini sedang hangat-hangatnya kasus penipuan investasi emas oleh Raihan Jewellery. Nasabah  mulai melaporkan hal ini ketika pada Januari 2013 Raihan Jewellery berhenti membayar imbal hasil. Kasus tersebut sudah ditangani oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Kepala Bappebti Syahrul R. Sempurnajaya menghimbau kepada masyarakat agar lebih memperhatikan poin-poin penting sebelum berinvestasi.


Ada 3 poin penting yang wajib Anda lakukan ketika menemukan dan mendapatkan penawaran investasi, terutama investasi dengan imbal hasil yang cukup besar.

1. Cek legalitas pengelola investasi
Anda wajib mengecek keberadaan perusahaan di situs badan pengawas seperti bapepam.go.id, bi.go.id, dan bappebti.go.id. Menurut aturan pemerintah, perusahaan yang berhak mengelola uang publik hanyalah perusahaan yang telah memiliki izin dari badan pengawas.

2. Cek cara kerja investasi
Anda harus teliti dalam memahami cara kerja investasi. Misal, investor tak perlu mentransfer dana investasi ke rekening individu atau perusahaan, melainkan ke rekening terpisah yang sudah terdaftar di data badan kliring untuk menghindari penyalahgunaan dana investor.

3. Waspada terhadap janji keuntungan besar
Investor jangan mudah terlena dengan janji-janji muluk ketika mendapat penawaran. Investor harus memahami bidang investasi dan bisnis apa yang dilakukan perusahaan, apakah sesuai dengan logika memang bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Anda sebagai calon investor seharusnya bersikap skeptis terhadap penawaran investasi yang tidak wajar, seperti Raihan Jewellery yang menawarkan imbal hasil tetap hingga 5 persen per bulan.