Kamis, 15 Agustus 2013

Investasi Emas Secara Kredit

Jika mendengar kata "kredit" pasti Anda berpikir ke pembelian peralatan dapur, peralatan rumah tangga, barang-barang elektronik, kendaraan bermotor, dan rumah. Padahal untuk  kepemilikan emas/logam mulia bisa dilakukan dengan cara dicicil seperti halnya mencicil barang-barang yang telah disebutkan di atas. Saat ini sudah banyak pihak yang menawarkan pembiayaan atau kredit kepemilikan emas, bahkan ada toko emas online yang menawarkan program kredit emas.


Dari sekian banyak pihak yang menawarkan pembiayaan kredit emas, salah satunya adalah perum pegadaian yang telah meluncurkan program kredit logam mulia. Dan tentunya, karena proses kepemilikan emas dilakukan dengan cara mencicil, ada biaya yang harus Anda tanggung sebagai debitur. Ada nilai bagi hasil yang wajib Anda bayar ke pihak pegadaian dengan besaran nilai diketahui oleh debitur. Dan besarnya nilai ini bisa mencapai 3% dari nilai emas yang dibeli.

Sebelum Anda berniat untuk mencicil atau beli kredit emas, alangkah baiknya Anda mengetahui dulu kemampuan keuangan dan kebutuhan Anda. Tidak semata-mata hanya ingin punya emas, tapi juga harus tahu penggunaan emas itu nanti.

Meskipun kredit emas bisa menguntungkan karena Anda tidak perlu memerlukan modal besar, tapi bukan berarti investasi emas dengan cara mencicil tidak mengandung resiko. Coba kita telaah, secara umum dalam proses pembelian/pembiayaan barang secara kredit, Anda tentu akan membayar dengan nilai yang lebih mahal daripada jika membeli secara tunai. Dan harga pembelian yang lebih mahal ini bisa dilihat dari pungutan bunga, dan biaya-biaya kredit lainnya. Tentunya, hal ini akan semakin beresiko ketika harga emas turun tajam. Karena tidak ada yang bisa memprediksi bahwa harga emas akan selalu naik, meskipun secara historis, untuk jangka panjang harga emas per tahun mengalami kenaikan rata-rata sebesar 15%. Jika niat Anda hanya untuk berspekulasi dengan harapan bisa mendapat keuntungan dalam waktu dekat, sangat tidak disarankan untuk  kredit emas karena fluktuasi harga emas yang terkadang labil.

Berikut ini adalah tips yang diharapkan dapat mengurangi resiko investasi kredit emas:

1. Wujud Emas
Jika Anda berniat mencicil emas untuk kebutuhan investasi, maka sebaiknya Anda mencicil emas dalam wujud emas batangan atau keping emas, jangan mencicil emas berwujud perhiasan, karena harga jual emas perhiasan akan dipotong biaya pembuatan.

2. Tenor Cicilan
Masing-masing pihak yang menawarkan program cicilan emas tentunya mempunyai tenor cicilan yang beragam. Karena emas sesuai untuk pendanaan jangka menengah, sebaiknya Anda memilih tenor cicilan maksimal selama 2 tahun saja. Karena semakin pendek tenor cicilan, Anda bisa semakin disiplin untuk segera melunasi kredit emas, sehingga cicilan tidak akan terlalu lama membebani keuangan Anda.

3. Hitung Imbal Hasil Bersih
Apabila Anda sudah memutuskan untuk kredit emas, pahami bahwa akan ada biaya-biaya tambahan yang harus Anda tanggung. Jika Anda tidak mau rugi/tekor atau tidak mendapat manfaat dan hasil sama sekali setelah kredit emas Anda lunas, sebaiknya secara cermat lakukan perhitungan imbal hasil bersih yang akan Anda peroleh dari investasi kredit emas ini. Hitung semua biaya (bunga/margin, biaya titip, biaya administrasi, dan biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan), kemudian kurangi dari proyeksi pertumbuhan harga emas selama tenor kredit yang Anda pilih. Total biaya tahunan jangan sampai melebihi proyeksi kenaikan harga emas per tahun.

4. Masa Akhir Kontrak
Selain mengambil dalam bentuk emas fisik, pihak penyedia layanan kredit emas juga memberi peluang kepada para debitur untuk mengambil nilai emas dalam bentuk uang tunai. Untuk dua pilihan ini, sangat disarankan agar Anda mengambil bentuk emas fisik, karena Anda akan mempunyai peluang untuk menikmati kenaikan harga emas setelah tenor kredit emas berakhir dan emas menjadi hak milik Anda.

Semoga tulisan ini bisa memberikan pencerahan bagi Anda yang ingin berinvestasi emas secara kredit.

0 comments: