BEI Terapkan Aturan Baru Fraksi Harga Saham

Per tanggal 2 Mei 2016 BEI terapkan lima fraksi harga saham.

Mengenal Berbagai Tipe Investor

Anda termasuk tipe investor yang mana?

Tips Sebelum Pindah Bank KPR

Perhitungkan secara teliti apabila Anda akan memindahkan KPR ke bank lain.

Mesiasati Harga Jual-Beli Ketika Menjual Emas

Bagaimana menyiasati selisih/spread harga jual-beli emas ini agar kenaikan sesungguhnya yang akan kita peroleh tidak berkurang banyak?

Tips Menggunakan Kartu Kredit

Berikut ini informasi dan tips bagi Anda yang mempunyai atau ingin memiliki kartu kredit.

Jumat, 08 November 2013

Perusahaan Bakrie Telecom Turun Peringkat


Peringkat atau rating perusahaan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) turun dari CCC menjadi CC. Rating BTEL di wilayah Asia Tenggara juga turun dari AXCCC menjadi AXCC. Peringkat ini dikeluarkan oleh lembaga internasional Standard & Poor's (S&P). Surat utang Bakrie Telecom Pte Ltd pun mengalami pemotongan peringkat, dari CCC menjadi CC. Hal ini berdampak prospek negatif bagi emiten ini.


Alasan S&P adalah BTEL berpotensi tidak mampu membayar bunga utang yang akan jatuh tempo pada 7 November 2013. S&P akan menurunkan kembali rating menjadi D pada 8 November nanti, setelah BTEL gagal membayar bunga utang.

Berdasarkan laporan keuangan  kuartal III-2013, BTEL memiliki surat utang jenis guarantee senior notes senilai US$ 250 juta. Bunga surat utang ini sebesar 11,5% per tahun dan dibayar setiap 7 Mei dan 7 November tiap tahun, mulai Mei 2010 hingga Mei 2015.

"Kami tidak yakin pembayaran dapat dilunasi pada periode yang ditentukan. Sebab, unsecured notes BTEL mencapai sekitar 90% dari utang perusahaan, termasuk sewa pembiayaan," terang Mehul Sukkawala, analis kredit S&P, Rabu kemarin (6/11).

Analis MNC Securities, Reza Nugraha berpendapat, BTEL memang merugi sangat besar, sehingga akan sulit membayar utang. Utang BTEL pun terlampau besar, sehingga sulit menyelesaikannya.

Per September 2013, kerugian bersih BTEL naik menjadi Rp 1,52 triliun, daripada periode yang sama tahun 2012 di posisi Rp 988,25 miliar. Sementara dana kas dan setara kas milik BTEL hanya sebanyak Rp 115,21 miliar. "Sumber utama kerugian adalah kerugian selisih kurs karena depresiasi rupiah," tutur Reza.

Kata Reza, beberapa cara yang bisa diambil adalah dengan mencari utang baru atau menjual aset perusahaan. Namun, lagi-lagi rasio utang berbanding ekuitas atau debt to equity ratio (DER) BTEL sudah sebanyak 10 kali. Kondisi ini menyulitkan BTEL mencari pinjaman baru. "Maka satu-satunya cara adalah dengan menjual aset," imbuh Reza. Persoalannya, ekuitas BTEL kini hanya bernilai Rp 117,40 miliar.

Sabtu, 02 November 2013

Bunga Deposito Bank BCA Naik 7%

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menaikkan bunga deposito menjadi 7%, yang sebelumnya sebesar 6,25%. Kenaikan ini akan berlaku mulai 1 November 2013. Kenaikan ini dilakukan untuk meningkatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK).


Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, alasan BCA menaikkan suku bunga deposito bukan karena kesulitan likuiditas, tetapi karena posisi loan to deposit ratio (LDR) sebesar 73,9% per September 2013. Di sisi lain, secondary reserves turun 5,2% menjadi Rp 62,02 triliun.

Bank BCA mencatat DPK tumbuh 11,9% dalam setahunan dari Rp.357,81 triliun pada September 2012, menjadi Rp.400,35 triliun pada September 2013. Dana dari tabungan mengalami kenaikan 10,06% dari Rp.198,37 triliun menjadi Rp.218,34 triliun. Giro meningkat 20,59% dari Rp.86,08 triliun menjadi Rp.103,81 triliun. Sedangkan deposito hanya tumbuh 6,59% dari Rp.73,36 triliun menjadi Rp.78,2 triliun.

“Tapi kita punya pengalaman itu mudah tingkatkan DPK dengan naikkan suku bunga deposito. Tapi dengan bunga tinggi, dana yang kita peroleh bisa bikin negatif. Oleh karena itu kita tak dorong deposito,” tandas Jahja.

Jumat, 18 Oktober 2013

Strategi Aman bermain Saham

Bermain saham dengan rasa aman tentu saja menjadi harapan kebanyakan para investor. Aman bermain saham membutuhkan beberapa trik dan strategi untuk menghindari resiko atau meminimalkan resiko. Karena seperti yang sudah diketahui bahwa bermain saham sudah pasti bermain dengan resiko yang sangat tinggi, walaupun memang menjanjikan return yang paling tinggi pula jika dibandingkan dengan instrument investasi lainnya. Bermain saham sama dengan berbisnis, yakni pasti menyimpan kemungkinan untuk rugi atau untung.


Bagi Anda yang masih pemain pemula, Anda bisa mempelajari permainan saham melalui analisa teknikal dan analisa fundamental. Berikut adalah beberapa cara agar terhindar dari kerugian saat bermain saham.

1. Analisa fundamental. Metode ini umum dengan cara melihat secara cermat karakteristik, latar belakang dan nilai-nilai perusahaan. Dasar pemikiran yang digunakan untuk memperkirakan harga (intrinsic value) adalah faktor-faktor fundamental. Contoh faktor fundamental adalah laporan keuangan dan informasi terhadap perkembangan ekonomi makro, perkembangan social, politik, cuaca dan lain sebagainya. Analisa ini dilakukan paling tidak selama dua tahun terakhir.

2. Jangan mudah percaya, terutama dengan data-data keuangan yang belum disahkan atau belum diaudit oleh Bapepam. Indonesia merupakan salah satu pasar yang banyak terdapat data yang unreliable.

3. Koleksi saham blue chip. Pilihlah saham blue chip yang harganya anjlok karena sentiment right issue. Biasanya harganya akan segera terkoreksi dan kembali naik dalam waktu yang tidak terlalu lama. Untuk return yang dihasilkan oleh saham blue chip biasanya average tetapi layak untuk dipertahankan dalam jangka panjang.

4. Melakukan analisa teknikal. Analisa teknikal digunakan untuk analisa semua saham. Karena analisa teknikal ini digunakan untuk mengetahui pola pergerakan harga saham di pasar dari formasi grafik yang terbetuk oleh pergerakan harga yang sudah terjadi. Selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah bahwa analisa teknikal ini juga terdapat dua jenis, yaitu analisa teknikal modern dan analisa teknikal klasik.

5. Disiplin. Sifat disiplin ini sangat penting untuk bisa mendapatkan return yang tinggi. Jadi Anda harus mampu menetapkan batas atas dan batas bawah. Misalnya, Anda menetapkan angka 33% di atas dan di bawah dengan angka 5%. Sebenarnya Anda tidak perlu khawatir jika tidak menggunakan cut loss, tetapi ada syaratnya, yaitu harga saham sudah tergolong tinggi, Anda menggunakan margin dan ketika Anda masuk maka harga atau tren sedang berbalik arah.

Kalaupun Anda menggunakan jasa broker atau yang biasa disebut dengan financial consultant, tetapi Anda tetap harus mengetahui cara atau strategi untuk bermain saham. Hal ini akan membuat Anda lebih yakin akan hasil yang akan Anda raih.

Senin, 23 September 2013

Kenali Macam Brand Emas Populer di Indonesia

Investasi emas batangan masih menjadi daya tarik investor di Indonesia. Dibandingkan emas dalam bentuk perhiasan, emas batangan lebih memberikan perlindungan nilai jual-beli. Untuk emas batangan di Indonesia paling populer selalu menunjuk ke merek/brand Antam dengan kadar 99,99% dan bersertifikasi. Faktanya, saat ini ada beberapa brand lain yang juga memproduksi emas batangan dengan kualitas dan kemurnian yang sama, tetapi tidak banyak orang mengetahui.

Berikut tiga macam brand besar yang memproduksi emas batangan di Indonesia, dan bisa menjadi referensi Anda yang ingin berinvestasi emas batangan.


1. Logam Mulia Antam


Emas batangan produksi PT. Antam tbk merupakan produk yang paling dikenal masyarakat luas. Emas logam mulia sudah diproduksi oleh Antam sejak tahun 1937. Emas batangan Antam mempunyai banyak variasi ukuran: 1, 2, 2.5, 3, 4, 5, 10, 25, 50, 100, 250, 500gr, bersertifikasi PT. Antam dan diakui LBMA (London Bullion Market Association). Produk PT. Antam juga mempunyai reputasi dan konsistensi kemurnian yang diakui KAN (Komite Akreditasi Nasional)

2. UBS (Untung Bersama Sejahtera)


Berawal dari CV. Untung di tahun 1981, perusahaan ini memproduksi bermacam kerajinan emas. Pada tahun 1991 berkembang menjadi PT. Untung Bersama Sejahtera. UBS memproduksi emas batangan untuk memenuhi permintaan di luar area Jabodetabek. Emas UBS mempunyai standar kadar 99,99% bersertifikasi, terjamin kualitasnya oleh PT. UBS. Ukuran emas batangan yang tersedia: 5gr, 10gr, 25gr, 50gr, dan 100gr.

3. King Halim


Emas King Halim merupakan produksi dari PT. Pamitramas Mulia. Perusahaan ini awalnya bergerak di bidang produksi perhiasan. Perusahaan ini beroperasi dari tahun 1982 di Mojokerto. Saat ini sudah mempunyai beberapa pabrik dan salah satunya terbesar di Surabaya. Emas King Halim mempunyai standar LBMA 99,99%, tersedia ukuran 5gr, 10gr, 25gr, 50gr, dan 100gr.

Manakah brand yang harus Anda pilih? Semuanya kembali kepada Anda, karena masing-masing brand mempunyai keunikan tersendiri.