BEI Terapkan Aturan Baru Fraksi Harga Saham

Per tanggal 2 Mei 2016 BEI terapkan lima fraksi harga saham.

Mengenal Berbagai Tipe Investor

Anda termasuk tipe investor yang mana?

Tips Sebelum Pindah Bank KPR

Perhitungkan secara teliti apabila Anda akan memindahkan KPR ke bank lain.

Mesiasati Harga Jual-Beli Ketika Menjual Emas

Bagaimana menyiasati selisih/spread harga jual-beli emas ini agar kenaikan sesungguhnya yang akan kita peroleh tidak berkurang banyak?

Tips Menggunakan Kartu Kredit

Berikut ini informasi dan tips bagi Anda yang mempunyai atau ingin memiliki kartu kredit.

Minggu, 13 Januari 2013

Mempersiapkan Dana Pensiun

Bagi kita yang jadi pegawai/karyawan dan pebisnis ternyata sama-sama perlu mempersiapkan masa tua. Seorang karyawan atau pegawai, dana pensiun biasanya dikelola dan dipotong langsung dari gaji. Karena itu kita jarang memikirkan return-nya. Sedangkan seorang pebisnis dan profesional, dana untuk hidup di masa tua perlu direncanakan sendiri. Perlu dihitung dan ditimbang-timbang, meskipun kebanyakan para pebisnis biasanya sudah pensiun sejak masih muda. karena bisnis sudah berjalan baik dan sudah ada passive income. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk mempersiapkan dana pensiun, yang nantinya akan menentukan bagaimana menyiapkan dana pensiun dari sekarang.


Pertimbangan pertama adalah biaya hidup. Coba kita bayangkan, ketika masa pensiun tiba, kita makan dari mana: tabungan, dana pensiun atau usaha dari yang sudah dirintis jauh-jauh hari? Jika kita harus hidup dari tabungan atau dana pensiun yang telah kita sisihkan dari sekarang, maka kita wajib segera konversi ke instrumen investasi yang tidak terpengaruh inflasi. Sementara jika kita rintis usaha dari sekarang, saat pensiun nanti kita tinggal menikmati hasilnya, tidak ada kekhawatiran. Jika kita hidup dari bisnis produktif. Maka penting bagi kita yang seorang pegawai untuk merintis usaha dan jadi amfibi dari sekarang. Umumnya, biaya hidup 5 juta per org per bulan, dengan asumsi biaya hidup naik 10% / tahun, 20 tahun lagi jadi 48 juta. Berarti kalau kita simpan dari sekarang bekal hari tua dalam bentuk tabungan atau dana pensiun dengan bagi hasil 6-7% - 20 tahun lagi kita bakalan 'tekor'. Lalu bagaimana cara menyimpannya? Simpan dalam bentuk investasi yang tidak tergerus inflasi, bisa berupa emas atau reksadana.

Pertimbangan mempersiapkan dana pensiun selanjutnya: pada saat pensiun sedapat mungkin kita tidak lagi punya hutang yang harus dibayar atau dicicil. Rencanakan dari sekarang. Akan ada biaya yang turun saat masuk masa pensiun misal biaya komunikasi, transport, pakaian/penampilan. Akan ada biaya yang naik saat pensiun yaitu kesehatan karena ketika beranjak tua, fisik kita secara kodrati akan makin lemah. Fakta juga mengatakan, pengelola dana pensiun selalu memiliki iming-iming indah soal return nanti yang kita terima. Makanya kita yang sudah belajar soal nilai uang harus kritis terhadap tawaran yang diberikan oleh pengelola dana pensiun. Pengelola dana pensiun akan cerita angka absolut yang kita terima nanti ketika pensiun dan tidak cerita pertumbuhan  dalam % per tahun. Disebut misal kita akan terima Rp 2 Milyar dalam 20 tahun lagi. Dengan hitungan tadi, angka itu 3% per tahun lebih rendah dari inflasi kebut pokok.

Seorang karyawan atau pegawai memang harus menyisihkan gajinya untuk dana pensiun. Persiapkan dari sekarang, ambil 2 langkah untuk persiapan masa pensiun lebih matang lagi dengan cara: simpan aset yang bisa kalahkan inflasi dan rintis bisnis mulai sekarang.

Salah satu langkah "mempersiapkan dana pensiun secara mandiri" adalah menyimpan aset dalam bentuk emas dari sekarang. Dengan menyimpan aset dalam bentuk emas, nantinya bisa menurunkan biaya hidup kita. Untuk menyimpan emas sisihkan dari gaji, miliki dengan cara beli tunai, arisan emas atau murabahah emas berupa cicilan tetap. Disiplinkan diri. Hitungan di poin sebelumnya, jika sekarang biaya hidup perlu 10 gram emas, 20 tahun lagi 'turun' menjadi 2,5gr. Lalu merintis bisnis. What's wrong jika kita yang karyawan jadi amfibi? Banyak bisnis yang bisa dijalankan memanfaatkan teknologi. Perlu setidaknya 3 tahun bisnis kokoh. Jika kita memulainya dan baru 20 tahun lagi pensiun, kita masih muda, kuat dan cekatan untuk survive.

Khusus yang pebisnis dan profesional, hanya perlu mempersiapkan dana pensiun dalam bentuk aset riil termasuk emas ditambah asuransi jika perlu. Dari sekarang. Pegawai punya opsi berapa persen dari gajinya yang ditanam dalam dana pensiun.

Jumat, 11 Januari 2013

Mensiasati Harga Jual-Beli Ketika Menjual Emas

Seperti kita tahu dalam perdagangan emas, ada selisih/spread antara harga jual dan harga beli emas batangan. Selisih harganya berada pada kisaran 3.5-12%, bergantung pada ukuran kepingnya.

Jika kita ambil rerata selisih ini pada angka 6%, maka semisal kenaikan harga emas mencapai 20%, maka kenaikan "sesungguhnya" yang akan kita terima adalah 14%.

Angka yang cukup besar bukan? Lalu bagaimana menyiasati selisih/spread harga jual-beli emas ini agar kenaikan sesungguhnya yang akan kita peroleh tidak berkurang banyak?



Ada beberapa trik untuk menjual emas:

1. Mencari tempat menjual emas
Yang pertama, mungkin kita bisa mencoba untuk mencari tempat terbaik menjual kembali emas kita; tempat terbaik adalah tempat dimana emas kita dihargai (jauh) lebih tinggi di atas patokan harga antam.

2. Menjual sendiri/mandiri
Inilah salah satu kelebihan investasi emas karena tidak seperti investasi yang lain, emas mudah untuk diperjualbelikan secara mandiri. Kita bisa menjual sendiri emas kita kepada tetangga/saudara/teman atau bahkan kepada orang yang belum kita kenal. Kita bisa infokan/promosikan emas yang ingin kita jual melalui email/bbm/facebook/twitter ataupun media lainnya.

3. Titip jual
Dengan sistem titip jual, emas kita akan dijual dengan harga cukup tinggi kepada pembeli/pelanggan lain di toko/tempat tersebut, tinggal nanti disepakati fee administrasi yang sepakat untuk diberikan kepada toko/tempat tersebut sebagai imbal balik dari layanan titip jualnya. Memang tidak semua toko/tempat mau melayani titip jual, namun tidak ada salahnya Anda mencoba menanyakannya. Layanan titip jual kembali ini bisa menjadi poin tambahan bagi kita untuk menentukan dimana sebaiknya kita membeli emas.

Keuntungan Emas "Hanya" 10% di Tahun 2012

Seperti yang bisa kita pantau di halaman grafik harga emas Antam yang bisa Anda akses setiap saat, selama tahun 2012 harga emas berfluktuatif dalam area yang "sempit".

Dalam rentang 2 Januari 2012 sampai dengan 28 Desember 2012, harga emas Antam (kepingan 10gr) hanya mengalami kenaikan di kisaran 10%.

Kisaran kenaikan yang sebesar 10% ini dihitung sebagai selisih antara harga beli LM 10gr pada tanggal 2 Januari 2012 yang senilai Rp. 5.115.000 dengan harga titip jual pada tanggal 28 Desember 2012 yang senilai Rp. 5.641.860.

Selisih harga beli dan harga titip jual di dapat angka Rp. 526.860, diperbandingkan dengan harga belinya, maka didapat angka prosentase di kisaran 10.3%.



Sementara kenaikan sebesar 12.55% bisa kita capai jika kita beli pada tanggal 2 Januari 2012 senilai Rp. 5.115.000 dan mampu menjualnya kembali dengan harga jual di tanggal 28 Desember 2012 senilai Rp. 5.757.000.

Selama tahun 2012, harga terendah emas Antam kepingan 10gr mencapai Rp. 5.115.000 yang terjadi di awal tahun dan harga tertingginya mencapai Rp. 5.807.000 pada tanggal 12 Oktober 2012.

Rata-rata harga emas Antam kepingan 10gr selama tahun 2012 berada di angka Rp. 5.412.000.

Kenaikan harga emas Antam selama tahun 2012 yang cuma berkisar di angka 10-12% tentu saja kurang menggembirakan dibandingkan rata-rata kenaikan tahun-tahun sebelumnya yang berada di kisaran 20%. Namun angka kenaikan 10-12% tentu saja masih jauh lebih baik dibandingkan hasil deposito.

Dan sekali lagi menunjukkan emas insya Allah ampuh untuk investasi jangka panjang dan bukan untuk dispekulasikan pada jangka pendek.

Investasi Emas Fisik

Investasi emas fisik ada dalam bermacam-macam bentuk dan kemasan. Faktanya, berinvestasi emas secara fisik (batangan/koin)  bisa mendatangkan banyak keuntungan dibandingkan berinvestasi emas dalam bentuk lain.

Ada 6 alasan dan keuntungan yang bisa Anda pertimbangkan apabila lebih memilih berinvestasi emas secara fisik:

1. Pelindung Kekayaan (Wealth Preservation)
Emas bisa melindungi nilai kekayaan. Kenaikan nilai emas diperbandingkan dengan rupiah tiap tahunnya selalu jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan inflasi. Ini membuat nilai kekayaan kita lestari, tidak termakan oleh inflasi.

2. Tingkat Resiko Rendah - Menengah (Medium to low Risk Investment)
Emas adalah investasi dengan resiko menengah cenderung rendah dengan imbal hasil kenaikan nilai yang cukup tinggi pada jangka waktu tertentu.

3. Aset Nyata (Tangible Asset)
Emas batangan/koin adalah investasi yang "nyata", benar-benar mempunyai nilai secara intrinsik, bukan selembar kertas yang dideklarasi mempunyai nilai dengan jaminan akan harapan.

4. Hak Kepemilikan (Private Property Rights)
Emas batangan/koin yang Anda miliki adalah hak milik pribadi Anda seutuhnya. Karakter emas batangan/koin yang nyata membuatnya independen, tidak bergantung pada institusi tertentu. Anda bisa melakukan hal apapun terhadap emas yang Anda miliki.

5. Mudah Dicairkan (Liquid Asset)
Emas adalah aset yang paling mudah diperjualbelikan dimanapun tempat dan waktu, tidak bergantung institusi. Bahkan Anda bisa menjadikan emas sebagai jaminan hutang (gadai), sangat jarang investasi lain bisa bertindak demikian.

6. Bebas Pajak (Tax Free)
Di Indonesia, emas batangan dimasukkan sebagai komoditi produksi yang tidak dikenakan pajak. Sehingga jika Anda berinvestasi pada emas batangan, maka Anda telah berinvestasi pada aset yang bebas pajak.